Breaking News
Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

KKN UIN Walisongo Semarang

Mahasiswa KKN UIN Walisongo Semarang Belajar Berwirausaha Telur Asin Saat Pandemi

Kelompok 20 KKN Reguler dari rumah UIN Walisongo Semarang berinisiatif belajar bwirausaha dengan peternak sekaligus pengusaha telur asin.

Editor: abduh imanulhaq
IST
Mahasiswa KKN UIN Walisongo kelompok 20 berinisiatif belajar berwirausaha dengan Munto'at peternak sekaligus pengusaha telur asin di Desa Lebak, Kecamatan Pakis Aji, Kabupaten Jepara, Senin (2/11/2020). 

TRIBUNJATENG.COM, JEPARA - Mahasiswa KKN Reguler dari rumah (RDR) UIN Walisongo Semarang kelompok 20 berinisiatif belajar berwirausaha dengan Munto'at peternak sekaligus pengusaha telur asin di Desa Lebak, Kecamatan Pakis Aji, Kabupaten Jepara, Senin (2/11/2020).

Tujuannya menambah wawasan dan pengetahuan tentang usaha di masa pandemi.

Isah mengatakan, awal merintis usaha bebek dan telur asin ini lumayan mudah.

Dia merintis usaha mulai tahun 2010 dengan modal awal sekitar 200 ekor bebek dengan omset awal bertelur

180 telur.

Dijual dengan harga Rp 1.200 per telurnya.

“Karena keuntungan yang lumayan besar maka saya terus menggeluti usaha bebek ini,” ungkap Isah.

Pantang menyerah dan ulet merupakan kunci utama dari berwirausaha bebek ini.

Pembuatan telur asin sedikit rumit dan proses pembuatan cukup lama.

Dimulai dari pengambilan telur langsung dari bebeknya dan dibersihkan sampai bersih.

Kemudian direndam selama 12 hari dilumuri batu bata yang sudah dihaluskan dicampur dengan garam halus dengan perbandingan 3:1.

Semisal batu bata yang sudah dihaluskan 3 gelas maka garamnya 1 gelas.

“Bebek yang awalnya hanya 200 ekor setiap tahun saya tambah sehingga saat ini menjadi 400 ekor. Dua tahun yang lalu usaha bebek ini mengalami kemerosotan karena sebanyak 500 ekor bebek mati karena keracunan dedak buatan. Namun itu semua menjadikan kami lebih berhati-hati dalam memilih pakan untuk bebek,” terangnya.

Aiyana salah satu mahasiswa KKN mengatakan kegiatan ini diharapkan dapat menambah pengetahuan untuk anggota kelompok 20 untuk lebih solutif dalam menghadapi pandemi.

“Harapan kami, kegiatan ini bisa menambah pengetahuan untuk saya dan teman-teman untuk lebih solutif dalam menghadapi pandemi ini. Tidak menyerah tetapi juga harus terus berinovasi menciptakan lapangan pekerjaan baru di masa pandemi ini,” jelasnya. (*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Komentar

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved