Berita Internasional
Seorang Perawat Didakwa Lakukan Pembunuhan terhadap 8 Bayi di Rumah Sakit
Seorang perawat didakwa dengan 8 tuduhan pembunuhan dan 10 percobaan pembunuhan terhadap bayi di rumah sakit.
TRIBUNJATENG.COM, LONDON - Seorang perawat didakwa dengan 8 tuduhan pembunuhan dan 10 percobaan pembunuhan terhadap bayi di rumah sakit.
Hal itu disampaikan oleh pihak kepolisian di bagian barat laut kota Chester, Inggris, pada Rabu (11/11/2020).
Tenaga kesehatan itu bernama Lucy Letby (30), ditangkap pada Selasa (10/11/2020) dan didakwa melakukan kejahatan, menurut keterangan polisi Cheshire dikutip AFP.
Baca juga: Banjir Air Mata Pasca Pernikahan di Sragen, Sekeluarga Meninggal karena Covid Diawali Mempelai Wanta
Baca juga: Istri di Dusun Pati Selingkuh di Rumah dengan Suami Orang Saat Suami Sah Dinas Malam
Baca juga: Inilah 27 Zona Merah Covid-19 di Indonesia: Jateng Terbanyak, Ada 7 Daerah
Baca juga: Cerita Mistis Alamsyah Ayah Kehilangan 3 Anak Mengaku Lakukan Kontak Batin: Tersesat di Dimensi Lain
Tuduhan terhadap Letby terkait dengan 'sejumlah kematian bayi dan bayi dengan kondisi tubuh menurun tanpa mengancam nyawa di unit neonatal, Countess of Chester Hospital antara Juni 2015 sampai Juni 2016.
Letby ditahan sebelum muncul pertama kali di hadapan hakim di dekat Warrington pada hari Kamis (12/11/2020).
Dia sebelumnya telah ditangkap tetapi dibebaskan tanpa dakwaan pada tahun 2018 dan 2019.
Melansir BBC, tim kepolisian terus mengabarkan update atau kabar terbaru kepada orang tua dari semua bayi yang menjadi korban kejahatan Letby.
Polisi pertama kali melakukan penyelidikan akan kematian bayi-bayi itu di rumah sakit tersebut pada Mei 2017.
Para detektif sebelumnya menyelidiki kematian 15 bayi antara tahun 2015 sampai 2016, dan penyelidikan itu meluas sehingga angka kematian bayi diketahui sejumlah 17 dengan 16 bayi mengalami drop atau penurunan kondisi tubuh yang tidak fatal dalam periode yang sama.
Melansir Associated Press (AP) Kepala Detektif Inspektur Paul Hughes pada Selasa mengatakan tim detektif telah bekerja pada kasus yang sangat kompleks dan sensitif ini, sehingga mereka tidak bisa memberikan informasi rinci lebih lanjut.
"Orang tua dari semua bayi terus diberikan informasi terbaru sepenuhnya tentang perkembangan ini," kata Hughes dalam sebuah pernyataan.
Pengacara yang mewakili beberapa keluarga mengatakan mereka menyambut baik pembaruan apa pun untuk penyelidikan, tetapi menambahkan bahwa klien mereka telah menunggu lebih dari tiga tahun untuk mendapatkan hasilnya.
“Meskipun kami menghormati penyelidikan polisi dan ketekunan mereka, kami sangat ingin klien kami mendapatkan keadilan dalam kasus ini,” kata Emma Doughty, spesialis kelalaian klinis di firma hukum Slater and Gordon.
"Tidak hanya mereka yang kehilangan bayinya, tetapi mereka juga harus menghadapi banyak penyelidikan, dan kemudian penangkapan berikutnya, sementara itu mereka tidak tahu apa yang sebenarnya terjadi pada bayi mereka." (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Perawat Ini Didakwa Lakukan Pembunuhan terhadap 8 Bayi di Rumah Sakit"
Baca juga: Pagi Ini YouTube Down, Tak Bisa Putar Video
Baca juga: Gatot Nurmantyo Tak Hadiri Penganugerahan Bintang Mahaputera, Tanda Jasa Batal Diberikan
Baca juga: PM Jepang Telepon Joe Biden, Komitmen Kerjasama Militer & Ciptakan Daerah Bebas Indo-Pasifik
Baca juga: Seorang Ibu Tenggelamkan 2 Anaknya, Organ Tubuh Dijual