Berita Blora
Perampok Beraksi di Blora, Korban Sekeluarga Disekap dan Dianiaya
Aksi perampokan terjadi di RT 2 RW 3 Dukuh Dukuhan, Kelurahan Sonorejo, Kecamatan Blora, Jumat (13/11/2020).
Penulis: Rifqi Gozali | Editor: muh radlis
TRIBUNJATENG.COM, BLORA - Aksi perampokan terjadi di RT 2 RW 3 Dukuh Dukuhan, Kelurahan Sonorejo, Kecamatan Blora, Jumat (13/11/2020).
Dalam aksi ini pelaku menggasak sejumlah barang berharga, selain itu pemilik rumah juga tidak luput dari penganiayaan.
Perampokan tersebut menyasar rumah juragan indekos Sagiyo (55).
Baca juga: Sebulan Lagi Menikah, Emy Ditemukan Tewas di Gunungpati Semarang, Begini Kondisi Tunangan
Baca juga: Berita Duka Romo Maryono SJ Meninggal Dunia
Baca juga: Kecelakaan Maut Pesepeda Semarang Terjatuh Meninggal Setelah Sepeda Standing Lewati Undakan
Baca juga: Pemancing Sungai Serayu Banjarnegara Sempat Lihat Detik-detik Warga Tenggelam
Kejadian tersebut berlangsung sekitar pukul 04.00 WIB saat azan subuh berkumandang.
Pelaku yang berjumlah empat orang itu masuk langsung menodongkan senjata tajam.
Atas kejadian tersebut, Sagiyo mengalami pendarahan yang harus dilarikan ke rumah sakit.
Dia dianiaya oleh kawanan pelaku karena sebelumnya mencoba melawan dan berteriak meminta pertolongan.
"Jangan bergerak. Ruangan diocar-acir.
Kalau di dalam ada uang, kamu tak bunuh," kata Watini (51) istri Sagiyo.
Selain pendarahan, kata Watini, suaminya juga mengalami memar di bagian mata.
Sementara saat kejadian, dia bersama anaknya diikat dan dilakban.
"Saya dan anak laki-laki saya diikat dan disolasi," ucapnya.
Dalam aksi kejahatan ini, katanya, para pelaku menggasak uang tunai, hape, dan perhiasan emas yang ditaksir mencapai puluhan juta rupiah.
Sementara itu, Kapolsek Blora AKP Joko Priyono mengatakan, pihaknya masih mendalami kejadian tersebut.
Olah tempat kejadian perkara juga sudah dilakukan.
Dari keterangan korban, kata Joko, pelaku empat orang itu masuk melalui pintu depan.
"Pelaku empat orang pakai masker. Lewat pintu depan, memang saat itu tidak ditutup pemilik rumah," ujar Joko.
Untuk jumlah kerugian pasti, kata Joko, pihaknya masih menghitung.
"Yang jelas (barang yang digasak) ada uang tunai dan emas. Ini masih kami hitung," kata dia. (goz)
Baca juga: Puan Maharani Akui Matikan Mic Benny K Harman, Boy Willam Terdiam Dengar Alasannya
Baca juga: Kota Semarang Terima Dana Hibah dari Kemenpar Rp 41 Miliar untuk Pemulihan Wisata
Baca juga: KKN UIN Walisongo Beri Edukasi Positif Anak-anak Melalui Nobar Film Animasi
Baca juga: Terdampak Pandemi Covid-19, Asita Kabupaten Tegal Sempat Vakum & Anggota Banting Setir Jadi Pedagang