Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Sragen

Pedagang Kios Renteng Sragen Tolak Relokasi Kios, Ganjar: Seperti Jatuh Tertimpa Tangga

Para pedagang kios renteng utara jalur rel kereta api melakukan deklarasi penolakan relokasi kios, Sabtu (14/11/2020).

Penulis: Mahfira Putri Maulani | Editor: m nur huda

TRIBUNJATENG.COM, SRAGEN – Para pedagang kios renteng utara jalur rel kereta api melakukan deklarasi penolakan relokasi kios, Sabtu (14/11/2020).

Pedagang yang tergabung dalam Persatuan Paguyuban Pedagang Menolak Relokasi (P3MR) ini melakukan deklarasi di sepanjang Jalan Wr Supratman.

Para pedagang kompak mengenakan baju berwarna putih. Sembari memegang spanduk berisi penolakan relokasi.

Dalam aksinya, mereka berjalan dari ujung kios di palang kereta api hingga Tugu Kliteh.

Baca juga: Cegah Klaster Hajatan, Pasangan Pengantin di Sragen Ini Gelar Resepsi Sistem Drive Thru

Baca juga: Wali Kota Meksiko Florisel Rios Diculik & Dibunuh Gangster, Sebelumnya Perintahkan Culik Warga

Baca juga: Dalam Dua Minggu Ada 8 Penemuan Mayat di Semarang: 5 Kejadian Meninggal Mendadak di Jalan

Baca juga: Seorang Ayah Bunuh Anak & Istri yang Sedang Hamil Lalu Tunggui Jenazah hingga 7 hari

Di depan masing-masing kios, juga dipasang spanduk kecil dengan kata-kata penolakan relokasi kios. Salah satu tulisan yang tertera adalah relokasi lebih bahaya dari Covid-19.

Ketua P3MR, Ganjar Adi menuturkan sebelumnya kios renteng ini diminta Pemkab Sragen melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) berencana akan merelokasi kios.

Sesuai perencanaan, para pedagang akan dipindah ke lantai dua Pasar Kota Sukowati yang saat ini dinilai Ganjar mangkrak atau tidak digunakan.

Sudah Jatuh Tertimpa Tangga

Ganjar yang juga seorang pedagang parfum itu mengatakan pedagang kios renteng sebelumnya telah dirugikan dengan diberlakukannya sistem satu jalur di Jalan WR Supratman.

Karena sistem satu jalur ini, bahkan pedagang ada yang sempat tutup kios karena tidak ada pembeli.

Seperti sudah jatuh tertimpa tangga, kini para pedagang dibayang-bayangi dengan relokasi kios yang direncanakan oleh Pemda Sragen.

"Kami seperti jatuh tertimpa tangga, awalnya jalan ini (depan kios) dibuat satu arah. Pedagang ada yang sempat tutup karena kehilangan pelanggan."

"Ditambah dengan adanya pandemi semakin kehilangan pembeli, sekarang diperparah lagi dengan wacana adanya relokasi kios ke lantai 2 Pasar Kota," kata Ganjar.

Ganjar mengatakan diberlakukan satu jalur ini awalnya pemerintah ingin ujicoba, namun hingga satu tahun ini sistem satu jalur tetap dilaksanakan.

Kehilangan Pelanggan

Rencana relokasi kios ke lantai dua Pasar Kota Sukowati, mengancam para pedagang kehilangan pelanggan karena berada ditempat baru.

Sumber: Tribun Jateng
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved