Berita Jateng
Hujan Lebat Berpotensi Turun di Sejumlah Wilayah Sejak Sore, Berikut Prakiraan Cuaca Jateng Hari Ini
Berikut prakiraan cuaca dan peringatan dini di Jawa Tengah hari ini, Minggu (15/11/2020), dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG).
Penulis: Reza Gustav Pradana | Editor: muh radlis
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Berikut prakiraan cuaca dan peringatan dini di Jawa Tengah hari ini, Minggu (15/11/2020), dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG).
Menurut Forecaster BMKG Kelas II Ahmad Yani Semarang MS Fuad, langit umumnya cerah berawan pada siang hari.
Ada juga potensi hujan ringan-sedang antara sore-awal malam hari.
Baca juga: Seorang Ayah Bunuh Anak & Istri yang Sedang Hamil Lalu Tunggui Jenazah hingga 7 hari
Baca juga: Berikut Isi Surat Wasiat Istri di Boyolali Tewas Gantung Diri, Singgung Menikah Tanpa Pacaran
Baca juga: Kini Ngehit sebagai Aldebaran, Arya Saloka Pernah Dibayar 75 Ribu, Disuruh Vanessa Angel Beli Rokok
Baca juga: Tangan Istri Saya Dipegang lalu Jidat Ditepuk Sekali Langsung Nurut, Kata Suami Korban Dukun Cabul
Selain itu, potensi hujan sedang hingga lebat bisa terjadi di sekitar wilayah pegunungan tengah, pesisir bagian selatan dan sebagian Jateng bagian timur pada waktu tersebut.
Sedangkan dalam laman resminya, BMKG mengeluarkan peringatan dini hujan lebat dan gelombang tinggi.
“Potensi hujan lebat di sekitar eks Karesidenan Banyumas bagian barat pada sore/awal malam hari.
Waspada gelombang tinggi di perairan selatan dan utara Jawa Tengah, tulis BMKG.
Suhu udara mencapai 21-34 derajat Celcius.
Kelembaban udara di seluruh wilayah berkisar antara 60 hingga 95 persen.
Sebagai informasi, BMKG sendiri telah mengeluarkan informasi masuknya musim penghujan.
”Diprediksikan bahwa sebagian besar wilayah Indonesia akan memasuki periode awal musim hujan mulai akhir bulan Oktober hingga Nopember 2020,” ungkap Deputi Bidang Meteorologi
BMKG Guswanto melalui Kepala Seksi Data dan Informasi BMKG Stasiun Klimatologi Semarang Iis Widya Harmoko kepada Tribunjateng.com, Selasa (22/9/2020).
Ia menambahkan bahwa masyarakat perlu mewaspadai potensi cuaca ekstrem seperti hujan lebat dalam durasi singkat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang, angin puting beliung, bahkan fenomena hujan es. (tribunjateng/rez)
Baca juga: DPP Partai Demokrat Monitoring Upaya DPC Persiapkan Pilwakot Semarang 2020
Baca juga: Angka Kecelakaan di Banyumas Meningkat, hingga November 2020 Ada 1.339 Kejadian
Baca juga: Ada 345 Kasus Demam Berdarah Dengue di Banyumas, 10 Orang di Antaranya Meninggal Dunia
Baca juga: Pertamina Beri Harga Khusus Lebih Hemat Rp 250 per Liter Melalui Aplikasi MyPertamina