Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Tegal

Lakukan Kunjungan ke Kota Tegal, Benny Ingatkan Pekerja Migran Indonesia untuk Hindari Calo Ilegal. 

Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) mengadakan kunjungan ke beberapa wilayah, di antaranya Kota Tegal. 

Penulis: Desta Leila Kartika | Editor: sujarwo

TRIBUNJATENG.COM, TEGAL - Dalam rangka memperingati Hari Buruh Migran Sedunia pada tanggal 18 Desember, Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) mengadakan kunjungan ke beberapa wilayah satu di antaranya Kota Tegal

Berlokasi di Warung Brayan Urip Pantai Batam Sari Kota Tegal, puluhan Peke

Kepala BP2MI, Benny Rhamdani, saat menghadiri kegiatan diskusi dengan puluhan Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang dalam hal ini Anak Buah Kapal (ABK). Berlokasi di Warung Brayan Urip Pantai Batam Sari Kota Tegal, Minggu (15/11/2020). Kegiatan ini juga masih dalam rangkaian acara peringatan Hari Buruh Migran Sedunia pada tanggal 18 Desember nanti.
Kepala BP2MI, Benny Rhamdani, saat menghadiri kegiatan diskusi dengan puluhan Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang dalam hal ini Anak Buah Kapal (ABK). Berlokasi di Warung Brayan Urip Pantai Batam Sari Kota Tegal, Minggu (15/11/2020). Kegiatan ini juga masih dalam rangkaian acara peringatan Hari Buruh Migran Sedunia pada tanggal 18 Desember nanti. (Tribun Jateng/Desta Leila Kartika)

rja Migran Indonesia (PMI) yang dalam hal ini Anak Buah Kapal (ABK), mengikuti diskusi dengan Kepala BP2MI, Benny Rhamdani, Minggu (15/11/2020). 

Dalam kesempatan ini, Benny mengajak seluruh Pekerja Migran Indonesia yang hadir untuk tidak takut melapor langsung ke pihaknya, jika terjadi hal yang menyalahi aturan seperti sindikat atau oknum yang melakukan pemerasan.

"Kenapa teman-teman ini disebut sebagai pahlawan devisa, karena perlu saya sampaikan anda semua menyumbang devisa kepada negara di akhir tahun 2020 ini sebanyak Rp 159,6 triliun. Sehingga saya berpesan jika ingin bekerja ke luar negeri, pilih cara kerja yang benar, mengikuti prosedur, dan hindari bujuk rayu calo atau penipuan orang tertentu yang pada akhirnya diberangkatkan tapi tidak resmi alias ilegal," jelas Benny, pada Tribunjateng.com, Minggu (15/11/2020).

Jika Tenaga Migran Indonesia berangkat secara ilegal, maka beresiko mengalami eksploitasi, kekerasan fisik, kekerasan seksual, gaji tidak dibayar sesuai kontrak, jam kerja yang melebihi batas, dan lain-lain.

Keberadaan calo ilegal ini, menurut Benny sudah cukup meresahkan.  Karena ia menerima banyak laporan bahwa ada calon Pekerja Migran Indonesia yang mengeluarkan uang Rp 40 juta - Rp 45 juta untuk dibayarkan kepada LPK, perusahaan penyalur kerja, dan lain sebagainya.

Masyarakat yang menjadi sasaran, dijanjikan pekerjaan yang baik, gaji yang besar, dan diberangkatkan secara cepat ke negara tujuan. Sehingga rakyat yang tidak memiliki uang, menghadapi masalah ekonomi, membutuhkan pekerjaan dan uang, pasti mudah tergoda dengan janji yang disampaikan calo ilegal.

"Saya dengan lantang menyatakan perang melawan sindikat pengiriman ilegal pekerja migran Indonesia. Tidak ada kompromi, tawar menawar, atau pun negosiasi. Maka dari itu saya ingatkan kepada saudara semuanya, hati-hati dalam memilih perusahaan atau LPK," tegasnya.

Pada kesempatan ini, Benny juga menyampaikan ada 10 sektor pekerjaan yang dibebaskan dari biaya tambahan seperti biaya penempatan, dan yang biasanya dibebankan kepada para Pekerja Migran Indonesia. 

Di antaranya yaitu pekerja rumah tangga atau pembantu rumah tangga, penjaga ladang atau perkebunan, pengasuh bayi, penjaga lansia, ABK di laut lepas, dan lain-lain.

"Selain menjadi pahlawan devisa, nantinya para pekerja migran Indonesia juga mendapat gelar baru yaitu sebagai duta wisata. Nantinya setiap kali ada pekerja migran yang akan berangkat, kami titipkan surat resmi yang terdapat logo garuda dan diberikan ke majikan atau tempat ia bekerja. Di dalamnya terdapat pesan resmi dari kami, sehingga para pekerja ini bisa lebih dihormati. Selain itu dibalik suratnya terdapat 10 destinasi wisata unggulan di Indonesia yang kami tawarkan," ungkapnya.

Dengan adanya surat resmi dari BP2MI yang juga terdapat informasi mengenai 10 tempat wisata unggulan di Indonesia.

Diharapkan, setiap tahunnya dengan memberangkatkan 270 ribu pekerja migran Indonesia ke luar negeri. Katakan 10 persen yang membaca surat tersebut dan tertarik sehingga datang ke Indonesia, itu sudah sangat membantu negara.

Serius membela, melindungi, dan mensejahterakan para calon atau pun pekerja migran Indonesia, Benny yang baru dilantik menjadi kepala BP2MI sekitar 7 bulan lalu, juga mengajukan ide ke Presiden Indonesia Joko Widodo (Jokowi), membentuk Satgas yang bertugas memberantas sindikat ilegal.

Sumber: Tribun Jateng
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved