KKN UIN Walisongo Semarang
Suarakan Hidup Moderat, Mahasiswa KKN UIN Walisongo Gelar Webinar Bersama Ahli
Gerakan-gerakan yang mengatasnamakan kelompok tertentu ini semakin hari semakin tumbuh dan secara terang-terangan menyuarakan ideologi mereka.
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Tim KKN UIN Semarang Posko 50 mengadakan webinar tentang moderasi beragama dengan tema "Menjunjung Tinggi Sikap Moderat Beragama di Tengah Pandemi".
Menurut Lutfi Rahman, Sekretaris Rumah Moderasi UIN Walisongo, sekaligus pemateri pada webinar ini, moderasi beragama merupakan sebuah sikap yang moderat.
Yakni memahami dan mengamalkan ajaran agama dengan tidak ekstrem, baik ekstrem kanan maupun ekstrem kiri.
Salah satu sikap penerapan moderasi beragama di tengah pandemi yaitu dengan cara kita tetap mematuhi protokol kesehatan dari pemerintah.
"Moderasi beragama sangat dibutuhkan dalam kehidupan, terutama pada negara dengan kebudayaan dan agama yang heterogen seperti Indonesia. Hal ini disebabkan keberadaannya mampu mengawal kehidupan berbangsa dan bernegara serta menghindarkan dari perpecahan dan kerusuhan yang disebabkan sikap dan tindakan yang mengandung unsur ekstremisme," ujar Lutfi Rahman.
Oleh sebab itulah, kampus UIN Walisongo bersama LP2M semakin giat menyerukan kampanye tentang moderasi beragama ini dalam berbagai kesempatan.
Di antaranya dalam KKN Reguler Dari Rumah ke-75 yang mengangkat tentang moderasi beragama.
Hal ini ditujukan untuk menekankan pentingnya sikap hidup moderat dalam kehidupan beragama dan mencegah timbulnya sikap ekstrem kanan daan kiri yang akan merugikan.
Sehingga pada Senin (26/10/2020), UIN Walisongo Semarang berhasil menyabet penghargaan rekor Muri (Museum Rekor Dunia-Indonesia) tentang pemrakarsa unggahan video moderasi beragama oleh mahasiswa terbanyak. (*)