Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Wabah Virus Corona

Markas Besar WHO pun Tak Luput dari Serangan Covid-19, 65 Staf Dilaporkan Terinfeksi

Berdasarkan email internal yang diterima, diketahui terdapat 65 kasus infeksi Covid-19 di antara staf WHO sejak awal pandemi berlangsung.

FABRICE COFFRINI / AFP
Sebuah foto yang diambil pada akhir 29 Mei 2020 menunjukkan tanda Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) di kantor pusat, di Jenewa, di tengah wabah COVID-19, yang disebabkan oleh virus corona. 

TRIBUNJATENG.COM - Covid-19 memang tidak memandang siapa, di mana, atau kapan seseorang akan terinfeksi.

Setiap orang di dunia ini memiliki potensi yang sama tertular virus corona ini.

Termasuk mereka yang bekerja di Markas Besar Badan Kesehatan Dunia ( WHO) di Jenewa, Swiss.

Baca juga: Teror Semut Misterius Hantui Permukiman Warga Pageraji Banyumas

Baca juga: Pengakuan Ryan Pemuda Sadis yang Ajak Pacar Baru Bunuh Mantan, Proses Berlangsung Setengah Jam

Baca juga: Daftar Lengkap Mutasi Polri Terbaru 8 Kapolda Digeser atau Dimutasi

Baca juga: Jokowi Nyatakan Siap jika Diminta Jadi yang Pertama Disuntik Vaksin Covid-19

Diberitakan AP (17/11/2020), berdasarkan email internal yang diterima, diketahui terdapat 65 kasus infeksi Covid-19 di antara staf WHO sejak awal pandemi berlangsung.

Infeksi ini di antaranya terjadi pada 5 orang pekerja yang melakukan kontak satu sama lainnya.

Diselidiki

WHO menyebut tengah menyelidiki bagaimana dan dimana kelima orang itu mendapatkan infeksi virus SARS-CoV-2 itu. 

Badan kesehatan di bawah PBB ini juga belum bisa memastikan apakah penularan terjadi di kantornya atau bukan.

"Sepengetahuan saya, kluster yang sedang diselidiki adalah bukti pertama dari potensi penularan di kantor WHO,” kata Kepala Darurat WHO, Michael Ryan, Senin (16/11/2020).

Dalam surel sebelumnya, dijelaskan bahwa sekitar setengah dari total infeksi yang terjadi menimpa mereka yang bekerja dari rumah.

Namun, 32 orang lainnya bekerja di kantor.

Padahal di markas yang merupakan kantor pusat itu terdapat lebih dari 2.400 orang yang bekerja di sana.

Menyikapi temuan ini, agensi mengatakan telah menerapkan protokol kesehatan yang ketat, menyaring orang-orang yang datang, dan melakukan tidak pencegahan yang lainnya.

Di dalam email yang dikirim pada staf Jumat (13/11/2020), Kepala Operasional Bisnis WHO, Raul Thomas mencatat bahwa 4 dari 5 orang yang terinfeksi itu ada berasal dari satu tim yang sama.

Satu orang lainnya merupakan dari tim lain, namun melakukan kontak dengan mereka yang lebih dulu terinfeksi.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved