Berita Pekalongan
Bakul Tempe Pekalongan Bunuh Diri, Pengantar Nasi Kaget Lihat Tubuh Korban di Rumah Kos
Shoki (24) warga Dukuh Gemuruh RT 2 RW 5, Desa Siwalan, Kecamatan Siwalan, Kabupaten Pekalongan tewas gantung diri.
Penulis: Indra Dwi Purnomo | Editor: Daniel Ari Purnomo
TRIBUNJATENG.COM, PEKALONGAN - Shoki (24) warga Dukuh Gemuruh RT 2 RW 5, Desa Siwalan, Kecamatan Siwalan, Kabupaten Pekalongan, yang kesehariannya pedagang tempe ditemukan tewas gantung diri, di rumah kosnya yang ada di Jalan Banger Utara No. 29 RT 01 RW 11, Kelurahan Setono, Kecamatan Pekalongan Timur, Kota Pekalongan, Jawa Tengah, Kamis (19/11/2020).
Kasubag Humas Polres Pekalongan Kota AKP Suparji saat dihubungi Tribunjateng.com membenarkan adanya kejadian tersebut.
Menurutnya, untuk kronologi kejadian pada saat itu Fitriyah (36) akan mengantarkan nasi untuk korban.
Sesampainya di kos-kosan korban dan membuka pintu kamar kos, sanksi melihat korban sudah dalam keadaan tergantung.
"Kejadiannya itu sekitar pukul 07.30 WIB, sanksi (Fitriyah) hendak memberikan makanan untuk korban, sampai di kos ditemukan meninggal dunia dalam keadaan gantung diri."
"Melihat kejadian itu, korban langsung melaporkan ke warga dan melaporkan ke Polsek Pekalongan Timur," ujarnya.
Menurutnya, korban merupakan pedagang tempe yang berjualan di lingkungan Kelurahan Setono.
AKP Suparji mengungkapkan, korban langsung dibawa ke RSUD Bendan untuk dilakukan otopsi.
"Hasil pemeriksaan dari dokter RSUD Bendan, korban diperkirakan meninggal lebih dari 12 jam, adapun hasil dari pemeriksaan tidak ada tanda-tanda kekerasan dan murni gantung diri."
"Selanjutnya, korban langsung dibawa pihak keluarga untuk dimakamkan," ungkapnya. (Dro)
DISCLAIMER: Berita atau artikel ini tidak bertujuan menginspirasi tindakan bunuh diri.
Pembaca yang merasa memerlukan layanan konsultasi masalah kejiwaan, terlebih pernah terbersit keinginan melakukan percobaan bunuh diri, jangan ragu bercerita, konsultasi atau memeriksakan diri ke psikiater di rumah sakit yang memiliki fasilitas layanan kesehatan jiwa.
Berbagai saluran telah tersedia bagi pembaca untuk menghindari tindakan bunuh diri.
Bisa menghubungi RSJ Amino Gondohutomo Semarang telp (024) 6722565 atau RSJ Prof Dr Soerojo Magelang telp (0293) 363601.