Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

PSIS Semarang

Ini Rencana Dragan Djukanovic Jelang Lanjutan Kompetisi, tapi Tak Sesuai Keinginan Bos PSIS Semarang

Pelatih PSIS Semarang, Dragan Djukanovic mengaku sudah memiliki rencana perihal persiapan menghadapi lanjutan kompetisi musim ini yang baru akan dilan

Tribun Jateng/Franciskus Ariel Setiaputra
Dragan Djukanovic 

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Pelatih PSIS Semarang, Dragan Djukanovic mengaku sudah memiliki rencana perihal persiapan menghadapi lanjutan kompetisi musim ini yang baru akan dilanjutkan Febtuari 2021 dengan titel kompetisi 2020/2021.

Menurut Dragan, agar dapat maksimal saat kompetisi berlangsung, idealnya latihan bisa dimulai pada minggu terakhir Desember tahun ini.

Pelatih berpaspor Montenegro tersebut mengatakan idealnya latihan harus dilaksanakan sekurang-kurangnya 6-7 pekan sebelum memulai kompetisi.

"Idealnya kami melakukan persiapan pada akhir Desember. Karena kami harus mengulang lagi dari nol. Jadi kami tentunya butuh waktu yang pas. Minimal enam sampai tujuh pekan untuk masa pra kompetisi," ungkap Dragan kepada Tribunjateng.com.

"Ini penting karena pemain hampir satu tahun tak merasakan kompetisi. Jelas itu sebuah bencana," ucapnya.

Meski demikian, merespon soal keinginan Dragan Djukanovic agar latihan dilangsungkan jauh-jauh hari nampaknya mustahil.

CEO PSIS, Yoyok Sukawi menyebut pihaknya ingin menunggu kepastian dari PSSI dan PT. Liga Indonesia Baru (LIB) soal kejelasan jadwal hingga perihal keamanan.

Sebab, seperti diketahui masalah perijinan yang membuat kompetisi hingga saat ini tak bisa dijalankan.

"Memang kalau untuk pelatih, pasti ingin persiapan yang maksimal. Cuma saya kembalikan pertanyaan ke Coach Dragan. Kamu yakin Februari kick off?. Pasti tidak bisa jawab, kami pun juga belum tahu bagaimana pastinya kompetisi ini jalan bulan Februari atau tidak," katanya.

Pada saat persiapan menghadapi Liga 1 September lalu, dengan mengacu jadwal kick off berlangsung mulai 1 Oktober bulan lalu, PSIS merugi 2,5 miliar rupiah.

"Terbakar 2,5 miliar rupiah. Percuma tidak jadi apa-apa. Itu termasuk dana mendatangkan pemain-pemain ke Semarang. Kita tidak mau seperti itu (Persiapan percuma karena penundaan kembali kompetisi--red)," kata Yoyok.

"2,5 miliar rak ono sing ganti (Tidak ada yang mengganti)," kata Yoyok.

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved