Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Khotbah Jumat

Khotbah Jumat Singkat Perdamaian dan Keadilan Sebuah Tuntutan Ajaran Tauhid

Hari ini Jumat 20 November 2020 umat muslim laki-laki kembali melaksanakan ibadah sholat jumat. Berikut materi khotbah jumat singkat.

MOSLEMWORLD
Ilustrasi mendengarkan khotbah jumat 

Usaha manusia untuk mencapai slogan itu ia harus memapu menjawab beberapa hal berikut.

Siapakah aku, apa makna dari hidup, untuk apa aku hidup, mengapa aku dihidupkan dan akan kemana kehidupan berakhir?

Berbagai pertanyaan religius filosofis yang kurang lebih sama dengan pertanyaan siapakah manusia itu? Apa makna hidup dari seorang manusia? Untuk apa manusia hidup?

Pertanyaan semacam ini bagi sebagian orang bukanlah hal yang penting.

Menjawab hal ini bisa saja bagi mereka hanya membuang-buang waktu.

Mereka lebih memilih bermain-main dengan produk tekhnologi yang sungguh memabukkan.

Pertanyaan seperti ini bagi mereka hanya jalan untuk mengingkari keadaan zaman saat ini.

Zaman yang bagi mereka tidak butuh sebuah makna, tidak butuh sebuah penjelasan, tidak memerlukan.

Jawaban dari berbagai pertanyaan itu, seorang manusia harus memahami karakteristik dan sifat dasar mansuaia sebagai homo religius.

Konsep homo religiosus ini pertama dipopulerkan oleh seorang ahli agama berkebangsaan Rumania yaitu Mircea Eliade.

Homo religius adalah tipe manusia yang hidup dalam suatu alam yang sakral, penuh dengan nilai-nilai religius dan dapat menikmati sakralitas yang ada dan tampak di alam semesta, alam materi,alam tumbuh-tumbuhan,alam binatang dan alam manusia.

Pada umumnya manusia beragama selalu bertindak dengan apa yang diajarakan dan dituntut di dalam ajaran keyakinnanya.

Seandainya dia bukan seorang homo religius, maka dia dapat di kelaskan dalam homo non-religius.

Manusia jenis ini sangat banyak kita temui di zaman modern ini.

Dengan kekuatan rasionalnya yang menganggap bahwa sesuatu yang memiliki bentuk materiallah yang nyata dan dapat dipercayai, sedangkan segala sesuatu yang immaterial adalah dongeng-dongeng zaman dahulu yang tidak bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved