Liga 1
Pelatih PSIS Semarang: Sulit Beritahu Pemain Tidak Ikut Tarkam
Pelatih PSIS Semarang, Dragan Djukanovic mengaku sulit untuk melarang para pemain lokal saat ini untuk tidak mengikuti sejumlah kegiatan sepakbola
Penulis: Franciskus Ariel Setiaputra | Editor: galih permadi
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Pelatih PSIS Semarang, Dragan Djukanovic mengaku sulit untuk melarang para pemain lokal saat ini untuk tidak mengikuti sejumlah kegiatan sepakbola non resmi ketika kembalinke kampung halaman masing-masing.
Utamanya yang paling sering dikenal yakni kompetisi liga antar kampung atau (Tarkam) di tengah-tengah penghentian kompetisi sepakbola nasional tahun ini.
Terlebih para pemain juga sedang menghabiskan waktu di kampung halaman masing-masing, sehingga tak menutup kemungkinan, barangkali mereka memiliki banyak undangan atau tawaran hadir dalam pertandingan tarkam.
Dragan Djukanovic menyebut sebetulnya tak setuju jika ada pemain yang masih terikat kontrak dengan klub profesional mengambil job tarkam tersebut.
Namun, di tengah kondisi pandemi covid-19 saat ini, kompetisi yang mandek, pemotongan gaji, hingga ancaman gaji tak terbayarkan mungkin membuat segelintir pemain memutuskan mengikuti pertandingan tarkam.
"Pendapat saya adalah situasinya sangat sulit dan Anda tidak dapat memberi tahu pemain (untuk) tidak mengikuti Tarkam.
Karena mereka memiliki masalah keuangan yang besar," jelas Dragan kepada Tribunjateng.com, Jumat (20/11/2020) sore WIB.
Pelatih yang kini masih menikmati masa libur di Serbia tersebut mengatakan, melihat kondisi sepakbola saat ini perlu ada toleransi buat para pemain.
"Ini bukan ketakutan tapi memang mereka butuh hidup. Mereka punya keluarga. Yang jelas mereka harus sangat berhati-hati jika mengikuti Tarkam. Ini pendapat saya," ucapnya.
Namun yang jelas, Dragan mengingatkan bahwa mereka tetap harus patuh pada manajemen. Semuanya bergantung pada pengurus klub.
"Dari sisi lain mereka memiliki kontrak sehingga klub perlu merekomendasikan masalah ini. Terserah manajemen mau seperti apa kebijakannya," katanya.
Baru-baru ini viral sebuah video amatir yang didalamnya adalah winger PSM Makassar Bayu Gatra sedang hadir dalam pertandingan yang diduga merupakan pertandingan tarkam.
Ia viral lantaran sang ibunda mengajak pulang mantan pemain Timnas Indonesia U-23 Tersebut. Dragan mengaku juga sudah mengetahui kejadian tersebut lewat sosial media.
"Yang pasti itu adalah suatu hal yang tak bisa dipercaya (Pemain harus berada di situ--red)," ucapnya.
Dalam kesempatan sebelumnya, General Manager PSIS Wahyu "Liluk" Winarto turut merespon soal tanggapan jika pemain PSIS mengikuti tarkam.