Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Video

Video Banjir di Perumahan Puri Delta Asri II Mijen Semarang Sudah Surut

Banjir bandang melanda Perumahan Puri Delta Asri II Kelurahan Cangkiran Kecamatan Mijen Semarang.

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Berikut ini video banjir di Perumahan Puri Delta Asri II Mijen Semarang sudah surut

Banjir bandang melanda Perumahan Puri Delta Asri II Kelurahan Cangkiran Kecamatan Mijen Semarang.

Saat ini kondisi air di perumahan tersebut telah surut.Kondisi perumahan gelap gulita paska terjadinya banjir.

Masyarakat setempat saat ini sedang membersihkan lumpur di rumahnya. Perkakas rumah tangga berserakan paska terjadinya banjir besar.

Banjir besar diduga berasal irigasi sawah meluap dan mengakibatkan dinding perumahan ambrol. Dinding yang jebol  tersebut tepat di belakang rumah Mukholis di blok F Nomor 12 RT 3 RW 5.

"Awalnya pukul 17.45 hujan deras. Kemudian pukul 18.30 air di irigasi tersebut mulai masuk ke rumah dan tidak ada apa-apa. Namun karena aliran air dari irigasi sawah semakin deras dinding hancur," jelasnya.

Menurutnnya saat tembok perumahan jebol, ketinggian air di rumahnya mencapai setengah meter meter. Namun ketinggian air di dekat tembok yang berada belakang rumahnya mencapai satu meter.

"Aliran air sangat kencang. Waktu tembok jebol istri saya yang di rumah. Saya mengevakuasi anak-anak yang ada di RT 1 dan 2 karena ketinggian airnya sudah sampai dada orang dewasa bahkan RT ketinggian air sampai Kepala orang dewasa," paparnya.

Ia menuturkan banjir bandang sudah kali kedua terjadi perumahan tersebut. Namun untuk saat ini banjir bandang itu paling parah.

"Tadi pas banjir peralatan elektronik sudah mengambang semua. Rumah jadi berantakan," pungkasnya.

Di sisi lain, Sukaryono Warga RT 1 RW 5 tidak mengira akan terjadi banjir bandang. Saat kejadian dirinya sedang tidur di kamarnya.

"Saya tidur tidak tahu kok basah-basah. Saya waktu itu hampir terjebak. Tangan saya turunkan dari tempat tidur ternya lta air sudah sepinggang," ujarnya.

Mengetahui hal tersebut, dirinya lari keluar rumah. Namun ternyata ketinggian air semakin naik. "Ketinggian air sekitar dua meter waktu itu," tutur dia.

Diantara RT-RT lainnya, lingkungan di tempatnya terdampak paling parah. Jalan di RTnya  lebih rendah ketimbang di RT lainnya.

"Jalannya terlalu rendah di RT saya," tukasnya.

Sumber: Tribun Jateng
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved