Berita Blora
50 Karya Lukisan dari Berbagai Daerah Dipamerkan di Pendopo DPRD Blora
Sedikitnya ada 50 lukisan karya 27 pelukis dari berbagai daerah yang dipamerkan di pendopo DPRD Blora.
Penulis: Rifqi Gozali | Editor: sujarwo
TRIBUNJATENG.COM, BLORA - Sedikitnya ada 50 lukisan karya 27 pelukis dari berbagai daerah yang dipamerkan di pendopo DPRD Blora. Pameran yang digelar dari Jumat hingga Selasa (20-24/11/2020) ini untuk menunjukkan bahwa seniman tetap berkarya meski pandemi melanda.

"Ada 50 karya lukisan dari 27 orang kawan-kawan perupa dari Jakarta, Surabaya, Rembang, Semarang, Magelang, Ungaran dan Blora," kata Agus Suryanto koordinator panitia pameran lukisan, Sabtu (21/11/2020).
Selama acara yang mengusung tema Jati : Diriku dan Kehidupan juga digelar bermacam kegiatan misalnya cukil kolase limbah, balik tie dye, cat air, pahat, mural. Selain itu juga digelar lomba mewarnai dan musikalisasi puisi.
Acara tersebut terselenggara atas kerjasama Sedulur Art dengan Dinas Kepemudaan Olahraga Kebudayaan Pariwisata (Dinporabudpar) Kabupaten Blora.
Usye, salah seorang perupa dari Blora yang saat ini tinggal di Surabaya mengatakan bahwa dirinya membawa empat karya bertema pandemi di pameran lukisan kali ini.
"Saya bawa empat karya pada acara ini, semuanya saya lukis di tengah masa pandemi Covid-19," katanya
Ia mengatakan, tujuan digelarnya pameran lukisan ini untuk menunjukkan bahwa dalam pendemi para perupa tetap berkarya.
"Walaupun saat ini dalam pandemi, kita tetap berkarya. Jangan kita akhirnya termenung lesu, tidak berbuat apa-apa. Jangan seperti itu. Itu harapan kami. Buat teman-teman perupa Blora, ayo kita gerak, bangkit, kita tetap berkarya, kita tetap semangat," kata Usye.
Sementara Kepala Dinporabudpar Kabupaten Blora Slamet Pamuji mengapresiasi pameran lukisan yang dihelat selama empat hari itu.
"Saya mengapresiasi teman-teman komunitas seni rupa, karena memang sudah lama tidak ada kegiatan seperti ini," katanya.
Menurut dia, di Blora mempunyai cukup potensi di bidang seni sehingga perlu media untuk memamerkan eksistensi sekaligus menambah khazanah geliat seni di Blora.
Ia mengingatkan bahwa kegiatan pameran harus tetap mengedepankan protokol kesehatan.
"Panitia harus pandai-pandai mengatur arus pengunjung supaya meminimalisir kerumunan," pesannya. (*)