Liga 1 Indonesia

Wallace Costa: Apresiasi Suporter PSIS Semarang

Kapten PSIS Semarang Wallace Costa menyadari suporter merupakan komponen penting dalam dunia persepakbolaan.

Penulis: Dhian Adi Putranto | Editor: sujarwo
Tribunjateng.com/Franciskus Ariel Setiaputra
Kapten PSIS Semarang, Wallace Costa Alves 

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Suporter merupakan komponen penting dalam dunia persepakbolaan. Hal itu karena hubungan antara suporter dengan tim sepak bola tidak terpisahkan. Kapten PSIS Semarang Wallace Costa menyadari akan hal itu. Pemain asal Brazil ini mengaku sangat respek terhadap para suporter sepak bola, terlebih kini ia merupakan bagian dari PSIS Semarang.

Wallace mengaku posisinya sebagai kapten tim membuat ia selalu memberikan arah agar para rekan timnya untuk bermain bersama-sama selayaknya bermain  bersama keluarga dan bermain bersama suporter. Hal itu karena suporter lah yang selalu mendukung tim dengan menyempatkan waktu untuk datang dan mendukung tim.

"Saya sangat mengapresiasi suporter PSIS Semarang yang selalu mendukung tanpa henti. Walaupun kadang mereka marah tapi itu normal. Mereka tetap mendukung tim dan itu sangat bagus bagi tim," ujarnya beberapa waktu yang lalu di channel Youtube PSIS Official.

Menurutnya sebelum ia menjadi pemain sepak bola, ia pun juga menjadi suporter. Sehingga ia merasakan apa yang dirasakan suporter terlebih saat tim sedang menerima kekalahan. Menurutnya ia pun akan marah juga apabila tim yang ia dukung tidak bermain dengan maksimal.

"Saat saya menjadi suporter dan melihat pemain tidak berlari (bermain dengan sungguh-sungguh), saya akan marah juga. Kekalahan itu merupakan hal yang normal, tapi dalam bermain, tim harus tetap berlari. Berlari untuk diri sendiri, berlari untuk keluarga, dan berlari untuk semua orang yang mendukung  tim," ujarnya

Wallace Costa mencontohkan salah satu bentuk rasa respeknya terhadap suporter PSIS Semarang yakni saat ia berhasil memasukan gol ke gawang bekas timnya yakni Persela Lamongan. Ia mengatakan bahwa seusai mencetak gol itu, ia melakukan selebrasi di hadapan para suporter PSIS.

Aksi tersebut menimbulkan pertanyaan yang ditujukan kepadanya kenapa ia melakukan selebrasi itu. Padahal, Persela Lamongan merupakan tim pertama yang memperkenalkan dan membawa dirinya bermain di persepakbolaan Indonesia. Sehingga ia dianggap tidak respek terhadap Persela Lamongan/

"Saya tegaskan saya bermain untuk PSIS Semarang, Selebrasi itu bentuk respek terhadap suporter PSIS Semarang. Saya juga tidak pernah melupakan dan selalu respek terhadap Persela. Saya sangat respek terhadap persela, namun saya juga perlu respek terhadap suporter PSIS Semarang," ujarnya. (*)

Sumber: Tribun Jateng
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved