KKN UIN Walisongo Semarang
Kaji Moderasi Beragama Kanjeng Sunan Kudus, KKN UIN Walisongo Gelar Webinar Gusjigang
Berbeda dengan Luthfi Rahman, M Anwar Yasfin menuturkan bahwa satu hal yang bisa diteladani dari Kanjeng Sunan Kudus adalah Arsitektur Menara Kudus.
TRIBUNJATENG.COM - Mahasiswa KKN UIN Walisongo Kelompok 19 menggelar webinar Gusjigang untuk mengkaji moderasi beragama Kanjeng Sunan Kudus, Rabu (4/11/2020).
Webinar ini merupakan kolaborasi tim KKN dengan rumah moderasi beragama UIN Walisongo Semarang.
Penyelenggara menghadirkan Sekretaris Rumah Moderasi Beragama Luthfi Rahman dan Dosen FDK IAIN Kudus Moh Anwar Yasfin.
Luthfi Rahman menjelaskan moderasi merupakan sikap untuk tetap berada di antara dua pendulum ekstrim kiri dan ekstrim kanan.
"Dengan melakukan moderasi beragama, berarti kita menghargai perbedaan yang ada, sesuai dengan semboyan Bhineka Tunggal Ika, berbeda-beda tetapi tetap satu jua," tambahnya.
Berbeda dengan Luthfi Rahman, M Anwar Yasfin menuturkan bahwa salah satu hal yang bisa diteladani dari Kanjeng Sunan Kudus adalah Arsitektur Menara Kudus.
"Selain Menara Kudus, Kanjeng Sunan Kudus juga menguasai berbagai ilmu, tidak hanya ilmu agama tapi juga ilmu sastra. Tak heran jika Sunan Kudus disebut sebagai Waliyyul Ilmi yang patut untuk kita teladani," tandasnya. (*)