Berita Internasional

113 Mayat Korban Pembantaian Ditemukan dalam Kuburan Massal di Zona Perang Kartel Narkoba Meksiko

Kuburan massal berisi 113 mayat dan tengkorak korban pembantaian ditemukan di zona perang kartel narkoba Meksiko.

Kompas.com/Istimewa
Foto yang diambil pada 10 Mei 2020 memerlihatkan setidaknya 25 jenazah yang ditemukan dalam kuburan assal di El Salto, di luar kota Guadalajara, Negara Bagian Jalisco, Meksiko. Kuburan massal lain ditemukan di kawasan yang sama pada Kamis (19/11/2020), di mana aparat sudah menemukan lusinan jenazah tak teridentifikasi, termasuk lima kantong yang diyakini juga berisi mayat.(AFP PHOTO/ULISES RUIZ) 

TRIBUNJATENG.COM, GUADALAJARA - Kuburan massal berisi 113 mayat dan tengkorak korban pembantaian ditemukan di zona perang kartel narkoba Meksiko.

Temuan mengerikan itu ditangani oleh polisi di El Salto, kota yang berlokasi di barat Jalisco, negara bagian yang menjadi markas salah satu geng paling mematikan.

Diterangkan Jaksa Penuntut Jalisco Gerardo Octavio Solis, banyak jenazah yang dimasukkan di kantong hitam ditemukan dalam keadaan bertumpuk.

Baca juga: Kimberly Ryder Melahirkan, Tamara Bleszynski Punya Cucu Baru

Baca juga: Janda Cantik PNS Kepergok Warga Mesum di Kamar Bersama Mantan Suami Sudah Beristri

Baca juga: Misteri Kematian Faisal Calon Pengantin di Kolam Ikan Dangkal

Baca juga: Mutasi TNI Terbaru 100-an Perwira Tinggi Tiga Matra Duduki Jabatan Baru

Dalam konferensi pers, Solis menerangkan sejauh ini baru 30 mayat yang bisa diidentifikasi oleh keluarga, terdiri dari dua perempuan dan 28 pria.

Sementara puluhan mayat sisanya dikategorikan sebagai "sosok yang tidak teridentifikasi", demikian keterangan Dinas Forensik Meksiko dikutip Newsweek.

Solis melanjutkan, kebanyakan jenazah korban pembantaian ditemukan dalam keadaan dimutilasi, sementara ada juga tengkorak yang dimasukkan di kuburan massal itu.

Negara Bagian Jalisco dikenal sebagai markas kartel narkoba Generasi Baru Jalisco (CJNG), dipimpin Nemesio "El Mencho" Oseguera Cervantes.

Kementerian dalam negeri menyatakan, temuan terbesar korban pembunuhan kartel narkoba terjadi pada 2006 silam dengan 897 jenazah.

Selain menjadi zona perang mengerikan, Jalisco juga mencatatkan laporan orang hilang terbanyak, dengan 3.568 kasus selama dua tahun terakhir.

Dilansir The Sun Minggu (22/11/2020), diyakini banyak dari kasus orang hilang berakhir di mana mereka dibunuh oleh kartel CJNG.

Organisasi yang dipimpin El Mencho itu dikenal karena melakukan serangkaian perbuatan keji, seperti memasukkan tubuh korbannya ke cairan asam.

Pemerintah "Negeri Sombrero" mengestimasi bahwa Generasi Baru Jalisco menguasai sepertiga penyelundupan narkoba ke Amerika Serikat (AS).

Pada Juli, muncul sebuah rekaman yang memerlihatkan puluhan orang berseragam militer, berdiri di samping kendaraan lapis baja berlogo CJNG.

Begitu kejamnya aksi yang dilakukan kartel, sehingga Meksiko diprediksi bakal memecahkan angka 33.000 korban pembunuhan yang dicatat pada 2019.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved