Berita Demak
Berwisata ke Istambul Demak? Cicipi Bandeng Ingkung Cabut Duri
Jika Anda berwisata pantai Glagah Wangi, belum afdol rasanya jika belum menikmati bandeng ingkung cabut duri.
Penulis: Muhammad Yunan Setiawan | Editor: sujarwo
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Jika Anda berwisata pantai Glagah Wangi, belum afdol rasanya jika belum menikmati bandeng ingkung cabut duri.

Bandeng ingkung cabut duri merupakan satu di antara oleh-oleh khas Istambul (Istana Tambak Bulusan).
Wisatawan bisa menikmatunya di rumah Bintang Laut Food yang beralamat di Desa Tambakbulusan RT 01 RW 03, Kecamatan Karangtengah, Demak atau berjarak sekira satu kilometer dari Pantai Glagah Wangi Demak.
"Para wisatawan sudah tahu kalau belinya di sini. Kami biasanya jual open order melalui daring (online)," kata Isrofah, pemilik Bintang Laut Food, kepada Tribunjateng.com, Selasa, (24/11/2020).
Soal rasa ingkung bandeng cabut duri sudah tidak diragukan lagi. Seperti halnya ingkung ayam, ingkung bandeng dibuat dengan bubuhan bumbu ingkung.
Namun, ikan bandeng yang menjadi bahan dasar olahan kuliner ini dicabut durinya.
"Sebetulnya ini masakan dari nenek moyang, namanya padetan. Mungkin di Banjarsari ada, padetan bandeng. Tapi kalau ingkung, orang pikirnya ayam. Kami punya inovasi kalau padetan dulu tidak dicabut durinya, ingkung bandeng dicabut durinya karena orang-orang biasanya tidak senang dengan duri-duri bandeng itu," terang dia.
Terkait proses pembuatan ingkung bandeng cabut duri, Isrofah menerangkan, bandeng-bandeng pilihan dibelah punggungnya hingga bagian kepala.
Duri-duri di dalam bandeng tersebut kemudian dicabut hingga tak menyisakan duri. Bandeng lantas dikukus dan dicuci bersih kemudian dimasukkan bumbu ingkung disertai kelapa muda.
"Diukukusnya pakai wajan, diberi sarangan. Kemudian bandeng disiram pakai air kunyit supaya kuning sebagai pewarna alami sekaligus pengawet, dimasak 2 jam sampai kaldunya sedikit. Kaldunya disertakan untuk menyiram penyajiannya," katanya menjelaskan.
Isrofah membeberkan, setiap satu pcs ingkung bandeng cabut duri berisi satu bandeng beserta bumbu kaldu dengan ukuran 400 gram. Ia menyebut, setiap satu pcs-nya dibanderol Rp 30 ribu.
Menurutnya, bandeng dapat langsung disantap dan cukup untuk lauk satu keluarga. "Dalam kemasan ini sudah matang, bisa langsung untuk lauk. Kalau mau penyajian hangat basah boleh dipanaskan, tapi tidak digoreng," imbuhnya.
Ia lantas melanjutkan, produk ingkung bandeng cabut duri olahannya itu mampu disimpan selama empat hari di dalam ruangan karena sudah melalui proses vacuum sealer dan pengawet dari kunyit.
"Jika disimpan dalam freezer bisa bertahan sampai satu bulan," ucapnya.
Sejauh ini Isrofah mengatakan, pelanggan dari olahan ingkung bandeng cabut duri miliknya telah tersebar dari berbagai daerah mulai dari Kudus, Demak, Semarang, Solo, Jogja, hingga Jakarta.
Di area Demak dan sekitarnya, kata dia, pemesanan tidak dikenai biaya kirim lantaran bisa melalui COD.
"Pelanggan kami dari berbagai daerah karena tidak terbatas waktu, terutama online. Pernah juga ada ibu membeli ingkung bandeng kemudian dibawa ke Singapura. Bagi yang ingin membeli bandeng ingkung cabut duri juga bisa ke pusat oleh oleh khas Demak yang berada di dekat terminal Demak," ungkapnya.
Selain bandeng ingkung cabut duri, kata isrofah, dirinya juga memliki berbagai produk kuliner andalan lainnya. Produk tersebut di antaranya bandeng bakar bumbu sate, otak-otak bandeng pedas manis, bandeng presto, dan berbagai varian produk frozen. (*)