Bila Terpilih Jadi Wali Kota Solo, Ini yang Akan Dibangun Paslon Bajo untuk Atasi Kemacetan

TRIBUNJATENG.COM, SOLO - Pasangan calon (paslon) Wali Kota dan Wakil Wali Kota Solo nomor urut 2, Bagyo Wahyono-FX Supardjo (Bajo) menawarkan beberapa solusi permasalahan yang ada di Kota Solo.

Menurut Calon Wali Kota Solo, Bagyo Wahyono untuk mengatasi permasalahan kemacetan pihaknya akan membangun kereta bawah tanah dan jalan layang.

Dua proyek tersebut, menurutnya juga sebagai solusi mengatasi banjir.

Baca juga: Viral Penjual Bakso Masukkan Lagi Daging Sisa Pembeli ke Dalam Dandang Jualan

Baca juga: Janda Cantik PNS Kepergok Warga Mesum di Kamar Bersama Mantan Suami Sudah Beristri

Baca juga: Mutasi TNI Terbaru 100-an Perwira Tinggi Tiga Matra Duduki Jabatan Baru

Baca juga: Fakta Baru Covid-19, Peneliti Syok Temukan Kondisi Jenazah Positif Corona yang Dibongkar Lagi

Sementara, untuk permasalahan anak yatim dan terlantar akan disediakan rumah susun layak huni yang ditempatkan di bantaran sungai.

"Kita lihat tambal sulam, tambal sulam (kemacetan, red). Tiap tahun klasik, bikin macet itu pasti.

Kita akan buat mungkin untuk 100 tahun yang akan datang.

Mungkin ini salah satu jawaban untuk kemacetan berkurang.

Kita nanti juga ada sungai bawah tanah," ucapnya ketika memberikan penjelasan mengenai miniatur tiga proyek tersebut, Selasa (24/11/2020).

Hal itu, dia rencanakan sebagai salah satu bentuk untuk mengabdi ke masyarakat Kota Solo.

Dia mengklaim, dengan adanya tiga proyek itu anggaran akan terpangkas. 

"Pembangunan satu kali sekitar 3 tahun tapi kan untuk selamanya.

Tinggal nanti ApBd tiap 5 tahun sekali kan akan pengiritan. Bisa untuk alokasi lain," jelasnya.

Untuk mewujudkan tiga proyek itu, pihaknya akan melakukan musyawarah dengan koalisi rakyat yang saat ini membantu mengangkat dia menjadi calon wali kota.

"Kita ajak ngobrol dan saling sounding-sounding.

Mudah-mudahan dengan seperti ini tiga tahun selesai.

Jadi, saya belum selesai menjabat inilah satu hasil karya dari Bajo," terangnya.

Sementara, Calon Wakil Wali Kota Solo FX Supardjo menambahkan tiga proyek itu merupakan realisasi dari visi  yang mereka tawarkan.

"Visi kita soal sandang, pangan, dan papan.

Yang kita perlihatkan ini dari tata kelola kota untuk mengatasi banjir dan kemacetan," ungkapnya.

Dia mengklaim, yang dilakukan untuk mengatasi macet adalah jalan layang.

"Bisa Anda lihat yang di atas ini satu jalur di Jalan Slamet Riyadi, yang sebelah utara itu ke timur, sebelah selatan kita arahkan satu jalur ke barat," urainya.

Dia menambahkan, adanya jalan layang itu di tidak mengubah Jalan Slamet riyadi yang sudah ada.

"Di Jalan Slamet Riyadi nanti ada sungai bawah tanah.

Sungai itu juga bisa dilihat, sebelah sungai bawah tanah ada jalan kereta.

Jadi sungai di bawah tanah itu bisa dilihat seperti aquarium," ungkapnya.

Sehingga, lanjut Supardjo ketika kereta lewat para penumpang bisa melihat sungai yang ada di sebelahnya itu.

"Kalau untuk realisasi penataan kota, kita sudah berjanji untuk anak yatim dan orang-orang terlantar.

Baik dari segi ekonomi, kita buatkan rumah susun yang layak huni," ungkapnya.

Dia menilai, sekarang sudah ada rumah susu, namun masih belum layak.

"Karena kita juga bisa melihat untuk saat ini sudah ada rumah rusun yang ada di Kota Soolo ini.

Ya nampaknya masih semrawut dan saya rasa terlalu sempit," tandasnya. (kan)

Baca juga: Kampanye di Tengah Pandemi, Paslon Tunggal Yuni-Suroto Gelar Lomba Artikel, Foto & Stiker Whatsapp

Baca juga: PKK Sokaraja Kulon Ikuti Lomba Kesatuan Gerak PKK Bangga Kencana Kesehatan Tingkat Propinsi

Baca juga: Terbatas Anggaran, Debat Pasangan Calon Pilkada Blora 2020 Dilakukan Cuma Sekali

Baca juga: Warga Kabupaten Tegal Akses Buku di Perpusda Sekarang Bisa Via Online Melalui Aplikasi Ini