Berita Internasional
Pentolan ISIS Langsung Ditangkap saat Mendarat di Irak
Pentolan ISIS yang disebut sebagai "kepala administrasi" kelompok ISIS ditahan setelah kedatangannya di bandara Baghdad.
TRIBUNJATENG.COM, BAGHDAD - Pentolan ISIS yang disebut sebagai "kepala administrasi" kelompok ISIS ditahan setelah kedatangannya di bandara Baghdad.
Hal itu dilaporkan oleh Dinas Kontra-Terorisme Irak (CTS).
Pernyataan itu mereka keluarkan CTS pada Senin (23/11/2020) sebagaimana dilansir dari AFP.
Baca juga: Janda Cantik PNS Kepergok Warga Mesum di Kamar Bersama Mantan Suami Sudah Beristri
Baca juga: Kimberly Ryder Melahirkan, Tamara Bleszynski Punya Cucu Baru
Baca juga: Mutasi TNI Terbaru 100-an Perwira Tinggi Tiga Matra Duduki Jabatan Baru
Baca juga: Viral Kisah Pemuda Disabilitas Warga Kebumen Nikahi Wanita Pujaannya
Kepada AFP, Juru Bicara CTS Sabah al-Noaman mengatakan pria yang ditangkap tersebut dikenal sebagai Abu Naba.
Abu Naba sendiri ditangkap pada Oktober saat dia naik taksi, tepat setelah mendarat di Baghdad.
Namun CTS baru mengungkapkannya saat ini.
Noaman mengatakan Abu Naba telah mengarahkan dukungan keuangan kepada ISIS, mengatur pertemuan, dan menyampaikan pesan antara anggota teroris tersebut.
"Dia memulai jalur terorismenya pada 2003 dengan Al-Qaeda, sebelum bergabung dengan berbagai kelompok yang akhirnya mengarah ke ISIS," kata Noaman.
Kendati demikian, Noaman menolak untuk mengungkapkan nama asli Abu Naba, dari mana dia terbang, dan bagaimana dia berhasil melewati keamanan bandara sebelum akhirnya ditangkap.
Pada 2014, ISIS dilaporkan berhasil menduduki sepertiga wilayah Irak.
Wilayah tersebut baru bisa direbut kembali oleh pasukan Irak yang didukung koalisi pimpinan AS pada akhir 2017.
Lebih dari setahun kemudian, tepatnya pada 2019, ISIS kehilangan pijakan terakhirnya di negara tetangga, Suriah.
Setelah itu, sel-sel tidur dari ISIS terus melancarkan serangan hit-and-run alias tabrak lari, termasuk satu di utara Baghdad pada Sabtu (21/11/2020) malam yang menewaskan enam pasukan keamanan dan empat warga sipil.
Selain itu, mereka juga terus mentransfer dana dan personel ke seluruh wilayah Irak, kata para pejabat Irak dan Barat.
"Abu Naba telah melakukan kontak dengan sisa anggota ISIS di Irak, dan kami memantau percakapan mereka untuk waktu yang lama," kata Noaman.