Edhy Prabowo Ditangkap KPK
Edhy Prabowo Gagal Jadi TNI Dikeluarkan Akabri, Upaya Lobi Prabowo Subianto Tak Berhasil
Edhy Prabowo Menteri Kelautan dan Perikanan yang ditangkap KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi) gagal jadi tentara karena dikeluarkan dari Akabri.
TRIBUNJATENG.COM - Edhy Prabowo Menteri Kelautan dan Perikanan yang ditangkap KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi) gagal jadi tentara karena dikeluarkan dari Akabri.
Setelah dikeluarkan dari Akabri, Edhy Prabowo merantau ke Jakarta dan disekolahkan oleh Prabowo Subianto.
Dia kemudian menjadi politisi hingga menduduki kursi Wakil Ketua Umum Partai Gerindra sebelum ditunjuk sebagai Menteri KKKP oleh Presiden Jokowi.
Baca juga: Deretan Kebijakan Bu Susi yang Ditenggelamkan Menteri KKP Edy Prabowo
Baca juga: Mutasi TNI Terbaru 100-an Perwira Tinggi Tiga Matra Duduki Jabatan Baru
Baca juga: Gunung Slamet Dilanda Badai & Hujan Es, Baru Kali Ini Terjadi di Akhir Tahun
Baca juga: Budi Ditangkap Polisi Sebelum Subuh, Bunuh Istri Orang yang Dicintainya
Edhy Prabowo yang ingin menjadi tentara masuk sebagai seorang taruna di Akabri pada tahun 1991.
Namun di tingkat dua, Edhy Prabowo dikeluarkan sebagai sanksi atas kesalahannya.
Kisah ini disampaikan Edhy Prabowo langsung saat menjadi narasumber di acara Kabar Siang TV One.
Awalnya Edhy Prabowo menjawab rumor terkait dirinya yang menjadi tangan kanan atau orang kepercayaan Ketua Umum Partai Gerindra itu.
"Termasuk orang kepercayaan Pak Prabowo, Pak?" tanya pembawa acara dikutip dari YouTube TV One pada Jumat (25/10/2019).
Edhy Prabowo mengatakan secara pribadi, ia tak menganggap dirinya sebagai orang kepercayaan Prabowo Subianto.
Namun ia mengucapkan terima kasih apabila Prabowo Subianto memercayainya.
"Banyak yang menilai seperti itu, tapi saya menilai saya bukan orang kepercayaan," kata Edhy Prabowo.
"Tapi saya berterima kasih sudah dipercayai oleh Pak Prabowo," imbuhnya.
Edhy Prabowo menjelaskan ia sudah begitu lama mengenal dengan Prabowo Subianto.
Perkenalan itu bermula sejak ia menempuh pendidikan di AKABRI.
"Saya mengenal beliau dekat itu sejak saya di Akabri. Tingkat dua kemudian saya dikeluarkan," kata Edhy Prabowo.
Dipecat saat masih di tingkat dua, Edhy Prabowo memutuskan untuk merantau ke Jakarta.
Setibanya di Jakarta dia langsung bertemu dengan Prabowo Subianto di kediamannya.
"Merantau ke Jakarta, karena di rumah orangtua sedih," jelas Edhy Prabowo.
"Ketemu Pak Prabowo, kemudian kita dikasih kesempatan hadir ke kediamannya. Malam Senin, kalau tidak salah 2 Maret," imbuhnya.
Saat datang ke rumah Prabowo Subianto, Edhy Prabowo mengaku meminta diberikan pekerjaan oleh mantan menantu Soeharto itu.
"Jadi ditanya mau apa. Mau kerja sambil memperbaiki kegagalan ini," kata Edhy Prabowo.
"Kita mau sekolah sambil kerja," imbuhnya.
Prabowo Subianto malah menyuruh Edhy Prabowo untuk pulang.
Prabowo Subianto kala itu menginginkan agar Edhy Prabowo kembali ke Akabri.
Ia lantas berusaha melobi pihak terkait agar dapat mewujudkan keinginannya itu.
Usaha Prabowo Subianto rupanya tak membuahkan hasil.
"Beliau suruh kita pulang dulu. Ternyata beliau kita ingin kembali lagi (ke Akabri), dilobi lagi ternyata enggak bisa," jelas Edhy Prabowo.
Edhy Prabowo kemudian mengatakan, Prabowo Subianto akhirnya memutuskan menyekolahkannya.
Tak cuma disekolahkan, Edhy Prabowo menjelaskan Prabowo Subianto juga memberikannya uang bulanan.
"Ya udah kalian ikut saya sekolah di kasih uang bulanan," kata Edhy Prabowo meniru ucapan Prabowo Subianto.
Bukan dengan cuma-cuma, Edhy Prabowo mengaku diberikan dua syarat khusus oleh Prabowo Subianto.
Dua syarat tersebut yakni, Edhy Prabowo harus belajar silat dan bersekolah dengan benar.
"Syaratnya dua, latihan silat dan sekolahnya yang benar," ucap Edhy Prabowo.
Pembawa acara sontak bertanya, soal kemampuan Edhy Prabowo berpencak silat.
"Jadi Bapak bisa silat?" tanya pembawa acara.
"Iya sedikit," jawab Edhy Prabowo sambil tertawa.
Silat dan Edhy Prabowo
Prabowo Subianto merupakan pendiri Perguruan Pencak Silat Satria Muda Indonesia.
Menurut Edhy Prabowo, Prabowo Subianto ingin ada penerus yang bisa menjadi pengurus perguruan pencak silat.
Edhy Prabowo pun menuruti keinginan Prabowo Subianto.
Akhirnya, Edhy Prabowo menjadi atlet pencak silat Nasional.
Ia sempat mengikuti PON XIV yang diselenggarakan di Jakarta.
Dimulai pada 9 September 1996 sampai dengan 25 September 1996.
"Saat itu saya dapat perunggu," kata Edhy Prabowo.
Ia sempat kecewa lantaran tidak dapat menyabet medali emas.
"Pak Prabowo nonton. 'Gimana kok bisa kalah?'" katanya.
Setelah pertandingan di semifinal itu, Edhy Prabowo memutuskan melipur lara dengan cara pergi ke Malang, Jawa Timur.
"Dua minggu saya menghindari kehidupan umum. Rupanya saya dicari Prabowo," tutur Edhy Prabowo. (*)
Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul Edhy Prabowo Akui Disekolahkan Prabowo Tapi Wajib Penuhi 2 Syarat Ini, Pembawa Acara Sontak Bertanya
Baca juga: Viral Penjual Bakso Masukkan Lagi Daging Sisa Pembeli ke Dalam Dandang Jualan
Baca juga: Penantian Kabar 10 Tahun, Mulyani TKI Asal Blora Ternyata Meninggal di Malaysia Karena Pendarahan
Baca juga: Viral Pikap L300 Kecelakaan Jatuh Ke Jurang 100 Meter Berguling-guling bak Adegan Film
Baca juga: Viral Kisah Pemuda Disabilitas Warga Kebumen Nikahi Wanita Pujaannya