Dikabarkan Perangkat Desa di Sragen Terjaring Razia Bersama 3 Janda Dalam Hotel, Ini Faktanya 

TRIBUNJATENG.COM, SRAGEN - Beredar kabar razia Satpol PP Kabupaten Sragen memergoki perangkat desa bersama tiga janda di sebuah hotel.

Tetapi Koordinator tim razia Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Sragen, Joko Pinarmo menyangkal pernah memergoki kasus tersebut.

Perangkat desa itu berasal dari salah satu desa di Kecamatan Sambirejo.

Joko menyatakan bahwa memang benar jajarannya sempat menggelar operasi penyakit masyarakat (Pekat) di dua hotel pada 4 November 2020 kemarin. 

Baca juga: Terjadi Penggembungan Puncak Gunung Merapi Sebesar 4 Meter Sejak Juni 2020

Baca juga: Reaksi Mareta Angel Dikaitkan Prostitusi Online Artis Digrebek Polisi: Aku di Rumah, Baru Bangun

Baca juga: Fadli Zon Jadi Menteri Kelautan dan Perikanan, Pengamat: Tak Terbayang Tiap Hari Puji Pemerintah

Baca juga: Sedang Dirawat, Mengapa Rizieq Shihab Tak Mau Dibesuk Siapapun, Bima Arya: Ingin Istirahat

Ketika sedang melakukan razia, setiap pintu yang ada di hotel didatangi satu per satu. 

"Di suatu kamar, anak buah saya mendapati seorang laki-laki tapi sedang sendiri, enggak ada perempuannya," ujar Joko kepada TribunSolo.com, Jumat (27/11/2020). 

Oleh karena itu, perangkat desa tersebut tidak terbukti melakukan kegiatan tindak asusila, sehingga tidak ada penindakan dari Satpol PP 

Meski begitu, Joko mendata orang-orang yang saat itu ada di dalam hotel. 

"Kami cuma minta identitasnya untuk didata saja," jelasnya.

Prostitusi di Hotel

Di tempat terpisah, polisi mengamankan artis yang diduga terlibat kasus prostitusi di sebuah hotel mewah di kawasan Sunter.

AKP Paksi Eka Saputra Kanit Reskrim Polsek Tanjung Priok, perempuan yang diketahui sebagai artis diamankan bersama seorang pria dan dua teman wanita lain.

"Yang kami amankan sementara 4 orang di Hotel (kawasan) Sunter," ucap Eka Saputra di Polsek Tanjung Priok, Kamis (26/11/2020).

"Diamankan 3 perempuan, satu laki-laki," lanjutnya.

Sebelumnya bereda kabar bahwa seorang artis diamankan karrna diduga terlibat dalam kasus prostitusi online.

Namun hal tersebut masih dalam pemeriksaan lebih lanjur dari pihak kepolisian.