Berita Blora
Lubang Galian Sumur Mendadak Keluarkan Gas Metana di Blora, Warga Tutupi Pakai Kain Basah
Semburan gas dari lubang sumur di Desa Ngraho, Kecamatan Kedungtuban, Kabupaten Blora mengandung senyawa hidrokarbon jenis metana.
Penulis: Rifqi Gozali | Editor: Daniel Ari Purnomo
TRIBUNJATENG.COM, BLORA – Semburan gas dari lubang sumur di Desa Ngraho, Kecamatan Kedungtuban, Kabupaten Blora mengandung senyawa hidrokarbon jenis metana.
Akibatnya semburan gas tersebut mudah terbakar.
Kepala Seksi Geologi, Mineral, dan Batu Bara ESDM Wilayah Kendeng Selatan, Budi Setyawan mengatakan, pihaknya telah mengecek semburan gas dari lubang sumur itu.
“Itu gas hidrokarbon menyebutnya, ada kandungan metana itu sehingga mudah terbakar. Gasnya mudah terbakar, tidak berbau ciri gasnya,” ujar Budi kepada Tribunjateng.com, Senin (30/11/2020).
Sedianya semburan gas dari lubang sumur tidak terlalu besar. Hanya saja, terdapat suar bayang-bayang yang menjadi penanda semburan.
“Kalau (semburannya) kencang tidak. Yang rembes itu kayak flare gas bayang-bayang,” tandas Budi.
Menurut Budi, semburan gas tersebut bisa berbahaya ketika konsentrasinya tinggi. Akan tetapi, ketika gas tersebut sudah terurai di udara maka tidak lagi berbahaya.
“Buktinya tadi jarak lima meter kan aman. Aman tidak ada gejala apa-apa, jadi gasnya langsung terurai,” ujarnya.
Semburan gas yang terjadi diduga di dasar sumur terdapat kantong gas.
Hal itu diperkuat dengan banyaknya potensi sumber gas yang ada di wilayah tersebut.
Budi menyebutkan, jarak sekitar tujuh kilometer dari titik semburan terdapat bekas sumur tua zaman Belanda yang jumlahnya sekitar 30 titik.
"Sumur-sumur tersebut juga masih mengeluarkan gas," katanya.
Diketahui, semburan gas yang terjadi di Desa Ngraho, Kecamatan Kedungtuban, Kabupaten Blora terjadi sejak beberapa hari yang lalu.
Semburan gas tersebut muncul dari lubang sumur yang baru saja dibor di samping rumah warga bernama Sumiran.
Sedianya, sumur tersebut akan dimanfaatkan sumber airnya untuk kebutuhan sehar-hari.
Lantaran terdapat semburan gas, kini sumur ditutup kain basah dan sekitarnya dipasang garis polisi.