Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

TNI AD dan Marinir Buru Ali Kalora Cs, Kapolri Perintahkan Tembak Mati

Hari ini ada informasi tambahan dari TNI AD dan marinir angkatan laut sebanyak 30 orang, baru tiba digeser dari Poso.

Editor: rustam aji
ISTIMEWA
Sosok Ali Ahmad alias Ali Kalora 

TRIBUNJATENG.COM, JAKARTA - Tim pasukan pengejaran kelompok teroris Ali Ahmad alias Ali Kalora Cs diperkuat oleh pemerintah. Kali ini, puluhan pasukan TNI AD dan marinir ditambah untuk membantu pengejaran pelaku. Diduga kelompok teroris Ali Kelora lari ke pegunungan yang berada di atas 2.500 MDPL.

"Hari ini ada informasi tambahan dari TNI AD dan marinir angkatan laut sebanyak 30 orang, baru tiba digeser dari Poso. Tentunya kami juga akan menunggu update informasi tambahan dari Jakarta," kata Karo Penmas Humas Polri, Brigjen Awi Setyono di Bareskrim Polri, Jakarta, Selasa (1/12).

Di sisi lain, Polri juga mengajak tokoh agama dan tokoh masyarakat untuk mengantisipasi adanya kemarahan dari kelompok warga, khususnya mencegah adanya merebaknya isu agama dalam penyerangan tersebut.

"Pertemuan untuk memberikan pemahaman dan satu persepsi bahwa memang betul ini kasus murni kasus teror yang dilakukan oleh Mujahidin Indonesia Timur dan Kelompok Ali Kalora Cs," tandasnya.

Diberitakan sebelumnya, Mabes Polri mengakui terjadi pembunuhan terhadap satu keluarga di Dusun 5 Lewonu, Sigi, Sulawesi Tengah. Pembunuhan tersebut diduga oleh jaringan Mujahidin Indonesia Timur (MIT).

Aparat gabungan dari kepolisian dan TNI kini mengejar jaringan MIT teroris tersebut. Mabes Polri pun membeberkan kronologis kejadian.

"Jumat, 27 November 2020 pukul 10.30 WITA, anggota Polsek Palolo menerima informasi dari masyarakat bahwa ada salah satu warga Dusun 5 Lewonu yang dipenggal kepalanya dan beberapa rumah dibakar oleh orang tidak dikenal," kata Brigjen Pol Awi Setiyono selaku Karopenmas Divhunas Polri dalam keterangannya kepada wartawan, Sabtu (28/11).

Sesampainya di lokasi kejadian,  ada empat mayat yang ditemukan dan 7 rumah dibakar. Polisi kemudian melakukan olah TKP dipimpin oleh Kapolres Sigi Akbp Yoga Priyahutama dan tim inavis Polda Sulteng.

"Lima saksi yang diinterogasi menyatakan bahwa pelaku kurang lebih 10 orang tidak dikenal, 3 orang membawa senjata api (laras panjang 1 dan 2 senpi genggam)," kata Awi.

Setelah diperlihatkan DPO teroris MIT, Awi mengatakan para saksi yakin identitas tiga orang OTK tersebut adalah teroris kelompok Ali Ahmad alias Ali Kalora.

"Saat ini sudah ada back up kurang lebih 100 orang pasukan dari Satgas Tinombala, Brimob Polda Sulteng dan TNI untuk mengejar kelompok Ali Kalora," kata Awi.

Tembak Mati

Kapolri Jenderal Polisi Idham Azis mengaku sudah menerjunkan Satuan Tugas (Satgas) Tinombala ke Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah untuk mencari kelompok Mujahidin Indonesia Timur (MIT) pimpinan Ali Kalora atas pembunuhan satu keluarga dan pembakaran rumah warga, Jumat (27/11) lalu.

Mantan Kepala Bareskrim Polri itu menegaskan negara tidak boleh kalah dengan kelompok teror yang sudah melakukan tindakan pembunuhan terhadap masyarakat apapun dalihnya.

“Saya sudah bilang ke anggota, tindak tegas mereka. Jika ketemu lalu mereka melawan, tembak mati saja,” ujar Idham dalam keterangannya, Senin (30/11).

Halaman
12
Sumber: Tribunnews.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved