Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Ali Ngabalin Sebut Edhy Prabowo Tidak Punya Uang Beli Jam Rolex di AS, Karni Ilyas Heran

Ali Ngabalin membeberkan kegiatan Edhy Prabowo dan istri ketika kunjungan ke Amerika Serikat sebelum ditangkap KPK.

Penulis: Ardianti WS | Editor: abduh imanulhaq
YOUTUBE
Ali Ngabalin Sebut Edhy Prabowo Tidak Punya Uang Beli Jam Rolex Saat di AS, Karni Ilyas Heran 

"Hari pertama di jam rolex, tidak jadi dibeli karena waktu itu ibu tidak punya cukup uang," ujar Ali Ngabalin.

"ATM enggak ada ?" tanya Karni Ilyas lagi.

Ali Ngabalin menjelaskan saat itu tidak ada transaksi apapun sehingga Edhy Prabowo tidak membeli apa-apa.

"Itu saya tidak tahu. Karena pada waktu pertama itu, Kami kembali karena tidak bisa belanja, tidak bisa beli," imbuh Ali Ngabalin.

Mendengar penjelasan Ali Ngabalin, Karni Ilyas mengaku heran.

"Agak mengherankan bagi saya, ketika ke toko pertama, ibu tidak punya uang, berarti bapak enggak punya uang. Belakangan banyak banget uangnya bapak," kata Karni Ilyas.

Ali Ngabalin lalu mengatakan ia ikut ke toko jam mewah itu hanya sekali.

"Boleh jadi, seingat saya di luar negeri itu, waktu bincang-bincang beliau dengan toko, Kita kembali dan tidak ada transaksi apa-apa. Saya tidak tahu kalau berikutnya, karena berikutnya itu saya tidak ikut," ungkap Ali Ngabalin.

"Saya kira tadi, Ali Ngabalin ikut shopping, enggak ditawarin oleh Pak Menteri, keterlaluan juga Pak Menterinya," imbuh Karni Ilyas.

Mendengar ucapan Karni Ilyas, Ali Ngabalin tertawa.

Diketahui, Edhy Prabowo diduga menerima suap Rp 3,4 miliar dan 100.000 dollar AS terkait izin ekspor benih lobster.

Dikatakan Wakil Ketua KPK Nawawi Pomolango, uang Rp 3,4 miliar itu diterima Edhy dari pemegang PT Aero Citra Kargo Amri dan Ahmad Bahtiar melalui Ainul Faqih, staf istri Edhy.

"Tanggal 5 November 2020, diduga terdapat transfer dari rekening ABT (Bahtiar) ke rekening salah satu bank atas nama AF (Ainul) sebesar Rp3,4 milyar yang diperuntukkan bagi keperluan EP (Edhy), IRW (Iis Rosyita Dewi, istri Edhy), SAF (staf khusus Menteri KKP Safri) dan APM (staf khusus Menteri KKP Andreau Pribadi Misata)," kata Nawawi dalam konferensi pers, Rabu (25/11/2020).

Nawawi menuturkan, uang tersebut digunakan berbelanja oleh Edhy dan Iis pada 21 hingga 23 November 2020 di Honolulu, Hawaii, Amerika Serikat.

"Sejumlah sekitar Rp 750 juta di antaranya berupa jam tangan Rolex, tas Tumi dan LV, baju Old Navy," ujar Nawawi.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved