Berita Kudus
Geger Temuan Mayat Dikerubuti Kepiting di Sungai Winong Kudus
Sesosok jasad bernama M Soleh (36) warga Gribig, Kecamatan Gebog, Kabupaten Kudus, ditemukan mengambang di Sungai Winong, sekitar pukul 18.30
Penulis: raka f pujangga | Editor: m nur huda
TRIBUNJATENG.COM, KUDUS - Sesosok jasad bernama M Soleh (36) warga Gribig, Kecamatan Gebog, Kabupaten Kudus, ditemukan mengambang di Sungai Winong, sekitar pukul 18.30.
Sejumlah warga berkerumun menyaksikan evakuasi jasad tersebut dari atas jembatan sungai.
Sugiyanto (60), warga setempat menceritakan, Soleh menghilang dari rumahnya setelah melakukan kontrol kesehatan dari rumah sakit.
Baca juga: Update Status Covid-19 di Banyumas Jadi Zona Merah, Bupati :Kita Konsentrasi Perlindungan Komorbid
Baca juga: Rita Ora Siap Bayar Denda Rp 189 Juta Setelah Langgar Lockdown demi Rayakan Ulang Tahun
Baca juga: Darsono Ditemukan Tidak Bernyawa di Sungai Caban Purwokerto
Baca juga: Tanggul Sungai Jebol di 5 Titik, 963 Rumah di Majenang Cilacap Terendam Banjir
Pria yang tinggal berdua dengan ibunya bernama Kusniah tersebut kebingungan mencari anaknya.
"Saya cari nggak ketemu. tidak menyangka ketemunya malah di sungai sudah meninggal dunia," ujar dia.
Dia menyampaikan, kondisi meninggalnya korban dalam kondisi tengkurap. Sekitar tubuh jasadnya juga dikerubungi kepiting.
"Yang terlihat cuma punggungnya saja. Saya tidak berani angkat tunggu polisi dulu," jelas dia.
Setelah pulang dari rumah sakit, Sugiyanto sempat bertemu dengan korban namun kondisi pikirannya seperti terganggu.
"Sampai di rumah pulang dari rumah sakit kemarin, saya pegang normal, cuma cara berpikirnya kosong," jelas dia.
Setelah jasad korban diangkat dari sungai kemudian dibawa ke Puskesmas Gebog untuk visum.
Dokter Jaga Puskesmas Gribig, dr Besar Wahyu Riyadi menyampaikan tidak ada kekerasan di tubuh korban.
Memang ada luka pada bagian belakang telinga, dan skrotum korban. Namun luka itu karena dikerubuti kepiting.
"Waktu kantong mayat dibuka juga ditemukan banyak kepiting. Mungkin ada 10 ekor yang ikut terbawa," jelas dia.
Menurut laporan keluarga korban memiliki riwayat sakit paru-paru basah. Sehingga diperkirakan sakitnya kambuh saat korban turun ke sungai.
Korban diduga jatuh pingsan tertelungkup ke sungai sehingga tidak bisa bernafas dan meninggal dua jam sebelum dibawa ke Puskesmas.
"Tapi besok juga akan kami periksa rekam medisnya yang bersangkutan," jelas dia.
Kapolsek Gebog, AKP Sumanah mengatakan, tidak ada bekas kekerasan atau penganiayaan dari tubuh korban.
"Korban ditemukan hanya berjarak sekitar enam meter dari rumahnya," jelas dia.
Korban diketahui sedang sakit dan menjalani pengobatan. Keluarga sudah ikhlas menerima kepergian korban. (raf)