Berita Kecelakaan
Innalillahi Wa Innailaihi Rojiun, 1 Keluarga Tewas Kecelakaan Tabrak Truk, Lokasi Dianggap Wingit
Tiga orang tewas kecelakaan tabrak truk yang sedang parkir. Dua orang meninggal di tempat saat kecelakaan
TRIBUNJATENG.COM - Tiga orang tewas kecelakaan tabrak truk yang sedang parkir.
Dua orang meninggal di tempat saat kecelakaan pengendara motor yang berbonceng empat orang dengan truk di Jalan Raya Desa Boro, Kecamatan Kedungwaru, Kabupaten Tulungagung, Selasa (1/12/2020) pukul 21.30 WIB.
Pengendara motor yang berboncengan empat orang itu menabrak menabrak truk yang berhenti di tkp.
Baca juga: Niat Hati Memberi Tumpangan LJ, Pengusaha Solo Diberondong 8 Tembakan Pistol Walther Kaliber 22
Baca juga: Aksi Koboi Penembakan Pengusaha Solo, Kaca Mobil Alphard Bolong dan Retak
Baca juga: Sempat Viral Pria Duduk Bersila di Jalan Tewas Kecelakaan Ditabrak Truk BBM, Ternyata Pelajar Sragen
Baca juga: Kecelakaan di Kudus, Bus Rombongan Peziarah Asal Sukabumi Alami Rem Blong Tabrak Pohon
Dua korban itu adalah pengendara motor, Titik Windari (21), warga Dusun Dwi Wibowo, Desa Ngujang, Kecamatan Kedungwaru serta adiknya, TMA (8).
Sementara IDL (6), keponakan Titik meninggal dunia usai menjalani perawatan di Red Zone IGD RSUD dr Iskak, Rabu (2/12/2020) dini hari.
"Tadi pagi satu korban meninggal dunia, usai kondisinya kritis di rumah sakit," terang Kanit Laka Lantas Satlantas Polres Tulungagung, Iptu Diyon Fitriyanto.
Sebelumnya IDL mengalami luka parah di bagian kepala.
Sementara YL (10), keponakan Titik lainnya masih menjalani perawatan di RSUD dr Iskak.
Dia mengalami luka baret dan merasa pusing.
Diyon mengungkapkan, saat kejadian truk L 8027 UV yang dikemudikan Eka Budimas (24), warga Dusun Mangurejo, Desa Bangkok, Kecamatan Gurah, Kabupaten Kediri berhenti di tepi jalan.
Karena bahu jalan sangat terbatas, badan truk masuk ada di badan jalan.
Sementara dari belakang melaju Titik berboncengan empat dengan sepeda motor Honda Beat AG 3719 RCZ.
"Truk berhenti dan masih menyalakan lampu. Sementara kecepatan motor sekitar 60 kilometer per jam," ungkap Diyon.
Saat kejadian cuaca saat itu tengah gerimis.
Dari hasil olah TKP tidak ditemukan pengereman, sehingga saat tabrakan motor masih melaju dengan kecepatannya.
"Kami masih meminta keterangan para saksi. Belum ada gambaran lengkap soal kejadian ini," ucap Diyon.
Para korban telah dimakamkan Rabu (2/12/2020) pagi di satu lubang yang sama.
Kecelakaan terjadi tepat di depan rumah warga bernama Sainem (61).
Menurut Sainem, kondisi jalan saat itu cukup terang.
Bahkan truk itu berhenti tepat di bawah lampu jalan.
Lokasi itu memang kerap dipakai para sopir truk untuk berhenti untuk memeriksa kondisi ban, atau menunggu sesama sopir.
Saat benturan terjadi, kondisi lalu lintas tengah sepi.
"Saya juga tidak berani menolong, sementara sopir syok dan tidak berani melihat korban.
Warga yang melintas kemudian banyak yang berhenti, baru korban ditolong," tutur Sainem.
Sainem mengungkapkan, saat malam situasi jalan memang sepi karena kawasan tersebut minim rumah penduduk.
Daerah itu bahkan dikenal dengan "mbulak" atau area persawahan.
Karena itu para perempuan sering ngebut karena takut melintas di ruas yang dianggap "wingit" itu.
"Kalau bagi perempuan pasti pinginnya ngebut, supaya cepat lewat dan sampai di tempat yang ramai," tandas Sainem.
(*)
Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul Satu Lagi Korban Laka Boncengan Empat di Kabupaten Tulungagung Meninggal Dunia,
Baca juga: Asal Usul Lafaz Azan Diganti Seruan Jihad Terungkap, 7 Warga Akhirnya Minta Maaf
Baca juga: 100 Unit PJU Bantuan Kemenhub Sudah Dioperasikan di Jalan Pantura Batang
Baca juga: Ini Link Live Streaming Juventus Vs Dynamo Kyiv Liga Champion, Ronaldo dan Dybala Absen
Baca juga: Jadwal Liga Europa Pekan Ini, AC Milan Vs Celtic, LASK Vs Tottenham Hotspur dan Roma Vs Young Boys