Berita Pekalongan
Pemancing Terjebak di Tengah Sungai Sengkarang Pekalongan Saat Air Bah Datang
Peristiwa tersebut terjadi pada Selasa (1/12/2020) malam, pria itu bertahan di sebuah batu ketika air bah datang.
Penulis: Indra Dwi Purnomo | Editor: Daniel Ari Purnomo
TRIBUNJATENG.COM, KAJEN - Seorang pria bernama Keswanto (31) warga RT 7 RW 3, Dukuh Randukuning, Desa Harjosari, Kecamatan Doro, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah terjebak di tengah aliran Sungai Sengkarang Pekalongan, ketika air bah datang.
Peristiwa tersebut terjadi pada Selasa (1/12/2020) malam, pria itu bertahan di sebuah batu ketika air bah datang.
Keswanto terjebak karena sedang memancing di Sungai Sengkarang.
"Betul mas saat lagi memancing air bah datang dan saya terjebak di lokasi ini," kata Keswanto saat dihubungi Tribunjateng.com, Rabu (2/12/2020) sore.
Keswanto menceritakan, saat itu ia sendang memancing ikan Sungai Sengkarang.
Tiba-tiba air bah datang, ia tidak sempat lari ke pinggir sungai sehingga terjebak di tengah-tengah sungai.
"Saya mancing ikan itu sekitar pukul 15.00 WIB dan berada di sebuah berbatuan."
"Air bah datang sekitar pukul 16.00
saat itu, saya mau lari ke pinggir sungai tidak sempat karena air begitu cepat dan deras sekali," ucapnya.
Kemudian, ia langsung menghubungi teman dan saudara untuk meminta bantuan agar dilakukan evakuasi.
"Untungnya saya bawa handphone saat terjebak, saya langsung menghubungi teman untuk meminta bantuan. Alhamdulillah tim gabungan dari BPBD, PMI, Bagana, TNI-Polri, dan warga setempat langsung tiba di lokasi," imbuhnya.
Ia mengatakan, lokasi tempat ia memancing dengan pemukiman lumayan jauh.
"Alhamdulillah setelah bertahan sekitar 6 jam, saya berhasil dievakuasi dengan selamat dan tidak ada luka," katanya.
Sementara itu, Nidhomudin petugas BPBD Kabupaten Pekalongan saat dihubungi Tribunjateng membenarkan bahwa ada seorang pemancing yang terjebak di tengah sungai saat air bah datang.
"BPBD mendapatkan laporan adanya pemancing terjebak itu sekitar pukul 20.00 WIB. Sampai di lokasi, memang benar ada orang yang terjebak."
"Kemudian, tim langsung mempersiapkan alat-alat untuk mengevakuasi," kata Nidhom.
Nidhom mengungkapkan, berdasarkan informasi korban konologi kejadiannya, saat itu sedang memancing dan posisinya berada sebuah batu yang berada di tengah-tengah sungai.
Tiba-tiba air bah datang, korban hendak menyelamatkan diri namun tidak bisa, karena air yang datang begitu deras.
"Kondisi saat itu masih hujan lebat dan air sungai masih deras."
"Jadi saat melakukan evakuasi perlu kehati-hatian," ungkapnya.
Menurutnya proses evakuasi korban dengan cara menarik korban dengan tali.
Sebelum menarik korban, salah satu tim gabungan terlebih dahulu menghanyutkan diri dengan membawa pelampung serta tali.
"Tujuan ngeli (menghanyutkan diri) agar tim penyelamat bisa memberikan pelampung."
"Sesampainya di titik lokasi korban, tim penyelamat memberikan pelampung dan mengikatkan korban dengan tali yang sudah dibawa. Setalah terpasang semua korban langsung dievakuasi secara perlahan-lahan," ujarnya.
Ia menambahkan, dalam proses evakuasi membutuhkan waktu lumayan cukup lama, karena melihat kondisi air yang deras dan cuaca saat itu hujan lebat.
"Kami tim gabungan berhasil mengevakuasi korban hampir 2 jam dan alhamdulillah korban bisa dievakuasi dalam keadaan selamat," tambahnya. (Dro)
TONTON JUGA DAN SUBSCRIBE :