Berita Nasional
Penyerang Demonstran Penolak Habib Rizieq Bawa Macam-Macam Senjata: Panah, Bom Molotov, Air Keras
Pria berinisial RSD melukai demonstran dengan senjata panah hingga korban harus dioperasi.
TRIBUNJATENG.COM - Polisi menangkap seorang pria berinisial RSD setelah insiden penyerangan demonstran penolak Pemimpin FPI Habib Rizieq Shihab.
RSD melukai demonstran dengan senjata panah hingga korban harus dioperasi.
Penyerangan tersebut terjadi di depan Monumen Mandala, Jalan Jenderal Sudirman, Kecamatan Ujung Pandang, Makassar pada Selasa (1/12/2020).
Baca juga: Kelakuan LJ Tinggalkan Istri di Alphard yang Ia Tembak 8 Kali di Solo, Pelaku Akan Kabur ke Bekasi
Baca juga: Posisi Anang Hermansyah sebagai Juri Indonesian Idol Dipertanyakan gara-gara Berikan No ke 5 Peserta
Baca juga: Gara-gara Sarapan Kopi & Gorengan, Kuli Bangunan Ini Jadi Dekat dengan KSAD Jenderal Andika Perkasa
Baca juga: Pedagang Angkringan di Semarang Sulap Selokan Kotor Jadi Kolam Ikan, Bikin Pelanggan Betah & Nyaman
1. Bawa panah
Dalam video yang beredar, mulanya sekelompok massa yang mengatasnamakan Masyarakat Sulawesi Selatan menggelar aksi demonstrasi menolak Rizieq Shihab.
Namun tiba-tiba, sekelompok orang tak dikenal (OTK) datang dan menyerang para demonstran.
Beberapa di antara mereka membawa panah, termasuk RSD.
OTK itu melemparkan senjata ke arah demonstran hingga massa berhamburan menyelamatkan diri.
Dalam kejadian itu, pelaku RSD diketahui melukai salah seorang demonstran penolak kedatangan Rizieq Shihab.
2. Membonceng sepeda motor saat menyerang
Kapolsek Ujung Pandang AKP Bagas Sancoyoning Aji mengatakan, saat menyerang RSD membonceng sepeda motor.
Pria yang memboncengkannya diketahui berinisial SR.
Mereka melajukan motor ke arah demonstran kemudian menyerang menggunakan panah yang dibawa RSD.
Meski RSD telah ditangkap, SR kini masih dalam pengejaran polisi.
3. Lukai punggung demonstran
Panah yang digunakan pelaku RSD rupanya mengenai salah seorang demonstran.
Akibatnya, korban mengalami luka di bagian punggungnya.
Korban dilarikan ke rumah sakit dan harus menjalani operasi.
"Korban yang kena busur di bagian punggung saat ini sedang perawatan di RS Wahidin setelah menjalani operasi tadi pagi," kata Bagas.
4. RSD ditangkap, ditemukan busur hingga botol bom molotov hingga air keras
Pelaku RSD akhirnya ditangkap oleh polisi di Jalan Sungai Limboto, Kecamatan Ujung Pandang pada Rabu (2/12/2020) sekitar pukul 09.00 Wita.
Saat penangkapan itu, polisi menyita sejumlah barang bukti.
Polisi tak hanya menemukan panah namun juga sejumlah senjata lainnya hingga air keras.
Beberapa barang yang diamankan adalah 27 busur, 5 ketapel, 5 botol bom molotov dan satu botol air keras yang masih belum digunakan dan dikemas di botol kaca.
5. Beberapa kali terlibat kasus perusakan dan penganiayaan
Bagas menjelaskan, polisi saat ini masih mendalami motif dari pelaku RSD.
RSD rupanya juga beberapa kali berurusan dengan polisi.
"Kalau kami lihat rekam jejak yang bersangkutan memang beberapa kali berproses hukum di kepolisian. Kasus-kasus pengrusakan dan penganiayaan," ujar dia.
RSD, kata Bagas, disangkakan Pasal 351 ayat 2 juncto UU nomor 12 tahun 1951 pasal 2 ayat 1 dengan ancaman masing-masing maksimal 5 tahun dan maksimal 10 tahun. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "5 Fakta Sosok Penyerang Demonstran Penolak Rizieq Shihab, Bawa Panah, Membonceng Sepeda Motor hingga Ditemukan Air Keras"
Baca juga: Lima Pria Bersaudara Ditangkap Setelah Mengarak Satu Saudaranya Tanpa Busana di Jalan
Baca juga: Habib Rizieq Bicara soal Kondisi Kesehatannya, Mengaku Jalani Isolasi Mandiri
Baca juga: Kisah di Luar Nalar Prajurit Kopassus, Tersesat 18 Hari di Hutan Papua Diikuti 3 Makhluk Gaib
Baca juga: Cerita Tyas Lari Kalang Kabut Lihat Mobil Alphard Ditembaki Pria di Solo, Awalnya Dikira Suara Ini