KPU Kota Semarang Tetap Layani Pasien Covid-19 di Pilwalkot 2020

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - KPU Kota Semarang memastikan pasien Covid-19 dapat mencoblos di gelaran Pilwalkot 2020.

Pihak KPU Kota Semarang sudah mendatangi titik-titik tempat isolasi pasien Covid-19.

Sekaligus berkoodinasi dengan pihak pengelola tempat isolasi tersebut. 

Baca juga: BREAKING NEWS: Kecelakaan Maut di Semarang Mio VS Chevrolet Hitam, Kakak Korban Histeris

Baca juga: Ketahuan Dugem Saat TC Timnas U19, Yudha Dikirim ke Pesantren, Hukuman Serdy Ephy Lebih Berat Lagi

Baca juga: Heboh Nelayan Temukan Muntahan Paus Seberat 100 Kilogram, Diperkirakan Bernilai Rp 46 Miliar 

Baca juga: Viral Video Keluarga Pria Telanjangi Pengantin Wanita Karena Diduga Tak Perawan

Dari kunjungan itu mereka tengah merancang skema terbaik pemungutan suara bagi pasien Covid-19.

Hal tersebut ditegaskan ketua KPU Kota Semarang Ketua KPU Kota Semarang, Henry Cassandra Gultom disela-sela pendistribusian logistik dan APD Pilwalkot di Gudang Logistik KPU Kota Semarang di Jalan Ronggolawe Timur Raya, Gisikdrono, Semarang Barat, Kota Semarang, Sabtu (5/12/2020).

"Kami tinggal menunggu data pasien Covid-19 yang ingin mencoblos. 

Setelah itu kami buatkan formulirnya. 

Kami pastikan hal tersebut clear, beres semua pada H-1," ungkapnya kepada Tribunjateng.com. 

Dia mengaku, sejauh ini memang data pasien Covid-19 yang hendak mencoblos belum masuk ke pihaknya. 

Maka dia terus berkoordinasi dengan Tim Gugus Tugas Covid-19.

"Untuk proses pemungutan suara juga kami bertumpu pada tim medis dan tim gugus tugas agar pelayanan pemilu dapat berjalan tanpa mengabaikan protokol kesehatan," bebernya. 

Menurutnya, pemungutan suara bagi pasien Covid-19 masih sama dengan pelayanan pemungutan suara di rumah sakit. 

Yakni dilakukan pada pukul 12.00 sampai 13.00 WIB. 

Petugas dari TPS terdekat yang akan melayani pemungutan suara pasien Covid-19.

Menurutnya, pasien Covid-19 yang ingin mencoblos bukan menjadi suatu kendala. 

Lantaran mereka warga Kota Semarang yang harus dilayani hak pilihnya. 

Namun hal itu dikembalikan ke pasien Covid-19 tersebut, ingin mencoblos atau sebaliknya. 

"Ini perdana pemungutan suara di tempat isolasi jadi kami terus berkoordinasi ke pihak terkait," tandasnya. (Iwn)