Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Jawa Tengah

Menikmati Malam di Blora, Jangan Lupa Naik Dokar Keliling Kota

Menikmati malam di Blora seperti kurang lengkap sebelum keliling kota menggunakan dokar.

Penulis: Rifqi Gozali | Editor: M Syofri Kurniawan

TRIBUNJATENG.COM, BLORA - Menikmati malam di Blora seperti kurang lengkap rasanya sebelum keliling kota menggunakan dokar.

Moda transportasi yang kini berubah menjadi daya tarik wisata itu bisa ditemui saat malam di Blora.

Dokar-dokar yang dihiasi lampu warna-warni biasa mangkal setiap menjelang petang di Jalan Gunandar atau sebelah SMPN 2 Blora.

Baca juga: Kekayaan Nikita Mirzani Triliunan Rupiah, Uang Jajan Lolly Rp 500 Ribu per Hari

Baca juga: Kecelakaan di Jalur Wisata Cetho Karanganyar, Pengendara Motor Terpental Ke Perkebunan

Baca juga: Selebgram Salma el Shimy Ditangkap karena Berpakaian Tak Sopan di Depan Piramida Mesir

Baca juga: KH Syaroni Khotib Sholat Jumat Meninggal Saat Salat di Masjid Gresik, Tak Ada Tanda Sakit

Masing-masing kusirnya menunggu penumpang yang ingin menikmati malam di Blora dengan cara berbeda.

"Kami beri hiasan dan kasih musik agar penumpang tertarik," ujar kusir dokar, Suparjan.

Tarif untuk keliling kota Blora menggunakan dokar hanya cukup merogoh kocek Rp 25 ribu.

Tarif sebesar itu untuk mengangkut tiga penumpang sekaligus.

Rutenya dari Jalan Gunandar-Jalan Reksodiputro-Jalan Delima-Jalan Sumodarsono-Alun-alun-Jalan Pemuda-Tugu Pancasila-kembali lagi ke Jalan Gunandar.

"Sudah empat tahun terakhir ini narik dokar keliling Kota Blora.

Sebelumnya mangkal di Pasar Jepon, tapi makin hari makin sepi," ujar Suparjan.

Saat musim hujan dia beroperasi setiap malam sejak pukul 17.30 WIB sampai pukul 22.00 WIB. 

Sedangkan saat musim kemarau, dia beroperasi setaip Senin, Rabu, dan Sabtu. 

Setiap malam setidaknya dia narik kira-kira delapan kali.

Saat akhir pekan, bisa sampai 12 kali tarikan.

"Soalnya kalau musim hujan sesuai jadwal, iya kalau tidak hujan.

Kalau hujan kan tidak jadi narik," ujar Suparjan.

Lelaki berusia 35 tahun asal Desa Jepon, Kecamatan Jepon ini senantiasa merawat kudanya agar senantiasa prima saat diajak bekerja.

Caranya, dengan memberinya pakan rumput pilihan dicampur dedak.

Selain itu, kuda juga diberi jamu secara berkala.

Jamunya yaitu campuran telur, madu, dan anggur cap orang tua.

Seorang penumpang dokar, Nadira (23), merasa sangat terkesan.

Selain karena dokar lengkap dengan hiasan lampu, baginya, kesempatan naik dokar keliling kota saat malam tidak bisa dijumpai di setiap kota.

"Menurut aku ikonik kan banyak di kota lain yang tidak ada, kalau menurutku bagus," ujar Nadira.

Baginya, menikmati dokar di Blora saat malam menjadi kesempatan untuk sekadar suasana kota yang tenang.

Selain itu, sekaligus melihat tempat-tempat ikonik di Blora.

Misalnya pendopo, alun-alun, maupun Tugu Pancasila. (goz)

Baca juga: Meski Dilanda Pandemi, Pemkab Banjarnegara Raup Rp 7,1 Miliar dari Pariwisata Dieng dan Curug 7

Baca juga: 3 Hotel dan 1 Restoran di Kudus Kantongi Sertifikat CHSE, PHRI: Tak Perlu Khawatir Liburan

Baca juga: Kronologi Selebgram Salma el Shimy Ditangkap, Lepas Jubah Berpakaian Tak Sopan di Depan Piramida

Baca juga: Selain Beli 29 Tiket untuk Sule Honeymoon, Raffi Ahmad Juga Sponsori Pernikahan Vicky Prasetyo

TONTON JUGA DAN SUBSCRIBE :

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved