Berita Viral
Viral Video Keranda Jenazah Dihanyutkan Ke Sungai, Ternyata Sudah Terjadi Puluhan Tahun
Video keranda jenazah dihanyutkan ke sungai membuat gempar warganet. Video berdurasi 2 menit 28 detik itu beredar di media sosial Facebook.
TRIBUNJATENG.COM - Video keranda jenazah dihanyutkan ke sungai membuat gempar warganet.
Video berdurasi 2 menit 28 detik itu beredar di media sosial Facebook.
Kondisi memilukan ini terjadi di Dusun Gorekanlor, Desa Cermenlerek, Kecamatan Kedamean, Gresik, Jawa Timur.
Baca juga: Heboh Nelayan Temukan Muntahan Paus Seberat 100 Kilogram, Diperkirakan Bernilai Rp 46 Miliar
Baca juga: Viral Video Keluarga Pria Telanjangi Pengantin Wanita Karena Diduga Tak Perawan
Baca juga: Info Gempa Terkini, Gempa Banda Aceh Magnitudo 4,9 Tak Berpotensi Tsunami
Baca juga: Nikita Mirzani Tetap Akan Laporkan Maaher At-Thuwailibi Ke Polisi Meski Sudah Ditangkap
Dalam video itu terlihat sejumlah orang tampak menurunkan keranda yang berisi jenazah yang diketahui merupakan warga setempat.
Keranda berisi jenazah itu dihanyutkan dengan ban di anak sungai Kali Lamong.
Saat dikonfirmasi, Kepala Desa Cermenlerek, Moch. Suhadi membenarkan soal video viral tersebut.
Menurutnya, peristiwa itu terjadi pada Kamis (3/12/2020) kemarin.

"Benar, meninggalnya rabu malam, dimakamkan kamis kemarin karena sakit sudah sepuh," ucapnya, Jumat (4/12/2020).
Jenazah Seorang Nenek
Keranda yang dihanyutkan di sungai itu ternyata berisi jenazah seorang nenek bernama Kasti.
Mayat perempuan berusia 72 tahun warga Rt 6 Rw 12 dihanyutkan di anak Kali Lamong untuk dibawa ke lokasi pemakaman.
Sebab, lokasi pemakaman dusun setempat itu letaknya berada di seberang anak Kali Lamong.
Suwono, keponakan almarhum Nenek Kasti membenarkan, bahwa untuk pemakaman almarhum Nenek Kasti terpaksa harus dihanyutkan di anak Kali Lamong dengan ban bekas.
Menurut keluarga almarhum, hal itu dilakukan agar jenzah bisa menyeberangi anak Kali Lamong yang airnya mengalir deras.
Menurut Suwono, warga yang memakamkan almarhum Nenek Kasti terpaksa harus menghanyutkan di anak kali Lamong untuk dimakamkan di pemakaman dusun di seberang anak Kali Lamong lantaran tak ada jembatan.
"Ya terpaksa harus dihanyutkan untuk nyeberang ke anak Kali Lamong karena tak ada jembatan. Kondisi ini sudah terjadi puluhan tahun," ungkapnya. seperti dikutip TribunnewsBogor.com dari Tribun Jatim.