Berita Viral
Lanjutan Kisah Tukang Bakso Ditendang, Menolak Ganti Rugi hingga Pengakuan Penendang
Tendangan tersebut mengenai bagian dada Iwan hingga pedagang bakso itu terpental dan jatuh
Lanjutan Kisah Tukang Bakso yang Mendapat Tendangan Kungfu dari Pembeli
Menangis saat Kisahkan Ceritanya
TRIBUNJATENG.COM - Rasa bersalah bercampur haru.
Itulah yang dirasakan Aswin (52) setelah mendapatkan maaf dari seorang tukang bakso bernama Iwan.
Bagaimana tidak, Iwan memilih memaafkan dan berdamai meski telah mendapat perlakuan kasar darinya.
Iwan juga telah mencabut laporannya ke polisi serta menganggapnya sebagai seorang saudara.
Baca juga: Viral Tukang Bakso Terpental Ditendang 3 Kali, Berkaca-kaca Ia Membagikan Kisahnya
Baca juga: Muhammadiyah Apresiasi FPI Minta Komnas HAM Usut Penembakan 6 Laskar Pengawal Rizieq
Baca juga: Kelompok Teroris Ali Kalora Tak Juga Ditemukan, Masa Tugas Satgas Tinombala Segera Habis
Baca juga: Ditinggal Pacar Menikah, Perempuan Ini Gunting Rambut & Lem Mata Pengantian Wanita Saat Tidur
Baca juga: Rehat Sejenak dari Media Sosial, Aurel Hermansyah: Terlalu Melelahkan
Bagi Aswin, kasus yang berujung maaf dari Iwan itu memberinya banyak pelajaran berharga.
"Ini pembelajaran bagi saya, termasuk dalam mengontrol emosi," kata dia.
Aswin pun meminta maaf pada Iwan dan masyarakat Jambi dan berjanji tidak akan mengulangi perbuatannya.
Tendang tukang bakso

Kasus ini bermula ketika Aswin memesan bakso pada Iwan, seorang penjual bakso asal Bandung yang baru dua bulan merantau ke Jambi.
Pemesanan bakso itu berbuntut dilaporkannya Aswin ke Polresta Jambi.
Sebab, ia sempat marah-marah dan menendang Iwan seusai menyantap baksonya.
Tendangan tersebut mengenai bagian dada Iwan hingga pedagang bakso itu terpental dan jatuh.
Penyebabnya, lantaran salah paham soal harga bakso. Aswin merasa ditipu karena diminta membayar Rp 40.000.
Padahal, menurut Iwan, harga tersebut sesuai lantaran Aswin memesan empat porsi bakso.
Iwan memang menggabungkan empat porsi bakso itu ke dalam dua mangkok.
Tetapi Aswin mengira bakso yang ia makan hanya dua mangkok.
Berniat menyerahkan diri, dijerat pasal penganiayaan
Peristiwa penendangan itu rupanya terekam dalam sebuah video dan viral di media sosial.
Aswin pun berniat menyerahkan diri.
Namun belum sempat melakukan hal itu, polisi keburu menangkapnya.
Sebab, pihak korban melakukan visum dan melaporkan apa yang dilakukan Aswin ke Polresta Jambi.
Polisi pun menjerat Aswin dengan pasal penganiayaan yakni Pasal 351 KUHP.
Keluarga pelaku meminta maaf, Iwan memilih jalan damai
Keluarga Aswin mendatangi korban Iwan pada Sabtu (5/12/2020).
Tujuannya mereka ingin meminta maaf dan mengganti biaya pengobatan Iwan.
Namun, Iwan menolak biaya ganti pengobatan tersebut.
"Tapi Pak Iwan menolaknya. Emang enggak mau nerima uang dari mereka," kata anak pemilik usaha " Bakso Mas Nasib", Agus.
Meski demikian, hati Iwan terketuk.
Ia juga ingin melanjutkan usahanya dengan ketenangan.
Iwan pun memilih jalan damai dan mencabut laporan pada Senin (7/12/2020).
"Dari kita sendiri sebenarnya sudah siap mengirimkan perkara ini Kejaksaan.
Namun dari kedua belah pihak sepakat melakukan perdamaian.
Jadi kita utamakan restorative justive," tutur Kanit Reserse Kriminal Polresta Jambi, AKP Handreas.
Pencabutan laporan tersebut menandakan bahwa kasus tersebut telah berakhir damai. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Pengakuan Penendang Tukang Bakso Usai Kasus Berakhir Damai: Pelajaran Saya untuk Mengontrol Emosi