Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Nasional

Muhammadiyah Apresiasi FPI Minta Komnas HAM Usut Penembakan 6 Laskar Pengawal Rizieq

Sekretaris Umum PP Muhammadiyah Abdul Mu'ti mengapresiasi langkah FPI meminta Komnas HAM mengusut kasus penembakan 6 Laskar Pembela Islam (LPI) pengaw

Editor: m nur huda
Repro/Kompas TV
Sekretaris Umum PP Muhammadiyah, Abdul Mu'ti saat diwawancarai Kompas TV di Jakarta, Rabu (29/3/2017). 

TRIBUNJATENG.COM, JAKARTA - Sekretaris Umum PP Muhammadiyah Abdul Mu'ti mengapresiasi langkah FPI meminta Komnas HAM mengusut kasus penembakan 6 Laskar Pembela Islam (LPI) pengawal Habib Rizieq Shihab.

Muhammadiyah juga mendukung langkah Komnas HAM yang membentuk tim investigasi pengusutan insiden antara pihak kepolisian dan pengikut pimpinan FPI Habib Rizieq Shihab yang berujung pada meninggalnya 6 orang pengikut Habib Rizieq seperti klaim polisi.

Abdul mengatakan, langkah tersebut merupakan cara elegan untuk mengetahui kebenaran di balik insiden tersebut.

Baca juga: Respons Habib Rizieq Shihab Atas Tewasnya 6 Pengawalnya, Munarman: Beliau Sangat Sedih

Baca juga: Kelompok Teroris Ali Kalora Tak Juga Ditemukan, Masa Tugas Satgas Tinombala Segera Habis

Baca juga: Ditinggal Pacar Menikah, Perempuan Ini Gunting Rambut & Lem Mata Pengantian Wanita Saat Tidur

Baca juga: 2 Oknum Polisi Diduga Terlibat Perampokan Truk Pengangkut Kompos di Lampung

"Saya mengapresiasi langkah FPI yang meminta Komnas HAM mengusut tuntas dugaan pelanggaran HAM oleh polisi," ujarnya.

"Saya juga mengapresiasi Komnas HAM yang merespon positif dengan membentuk tim investigasi. Itu inisiatif dan jalan penyelesaian yang damai dan elegan," ujar Abdul kepada wartawan, Selasa (8/12/2020).

Dia juga meminta agar pihak kepolisian menanggapi secara positif inisiatif yang diambil oleh Komnas HAM.

Abdul menilai investigasi ini untuk meluruskan spekulasi yang beredar mengenai insiden ini sekaligus upaya mencari fakta di balik kejadian ini.

"Sebaiknya kepolisian bersikap terbuka dan merespon permintaan investigasi secara positif untuk menjawab berbagai spekulasi di masyarakat yang menengarai polisi telah melakukan kekerasan," ucap Abdul.

Dia juga meminta masyarakat untuk menahan diri dan tidak terprovokasi berita bohong dalam menyikapi insiden ini.

"Kepada seluruh masyarakat, khususnya umat Islam, agar menyikapi masalah dengan jernih dan tenang serta tidak terprovokasi oleh berita yang tidak jelas sumbernya dan belum pasti kebenarannya," pungkas Abdul.

Seperti diketahui, insiden tersebut terjadi pada di Jalan Tol Jakarta - Cikampek KM 50 pada Senin (7/12/2020) dini hari. (*)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Muhammadiyah Minta Polisi Terbuka dan Respon Permintaan Investigasi

Sumber: Tribunnews.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved