Berita Nasional
Hari Ini Rizieq Shihab Akan Diperiksa di Polda Jabar, Diperingatkan Agar Tak Bawa Massa
Imam Besar Front Pembela Islam (FPI), Habib Rizieq Shihab, dijadwalkan diperiksa di Polda Jabar hari ini, Kamis (10/12/2020).
TRIBUNJATENG.COM, BANDUNG - Imam Besar Front Pembela Islam (FPI), Habib Rizieq Shihab, dijadwalkan diperiksa di Polda Jabar hari ini, Kamis (10/12/2020).
Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Erdi A Chaniago, menyampaikan penyidik sudah melayangkan pemanggilan untuk Habib Rizieq Shihab.
Pemanggilan tersebut terkait kerumunan massa di tengah pandemi Covid-19 di Megamendung, Bogor, pada November 2020 lalu.
Baca juga: Gibran Bakal Temui Bagyo Wahyono & Bagikan Vitamin Ke Warga Setelah Menang Pilkada Solo 2020
Baca juga: Inilah Christine Fang, Wanita Diduga Mata-mata China Jebak Para Politikus AS dengan Hubungan Intim
Baca juga: Mantan Kepala Keamanan Luar Angkasa Israel Mengaku Komunikasi dengan Alien, Minta Dirahasiakan
Baca juga: Foto Syur Mantan Anggota Kongres AS Disebar Bekas Suami, Kini Diseret Ke Pengadilan
"Tanggal 10 Desember direncanakan HRS diminta keterangan di Polda Jabar."
"Kita tunggu saja, yang bersangkutan datang atau tidak. Tapi tentu harus datang," kata Erdi, dikutip dari TribunJabar.id, Selasa (8/12/2020).
Berikut fakta terkait jadwal pemeriksaan Rizieq, yang Tribunnews.com rangkum dari berbagai sumber:
Diimbau Tak Bawa Massa
Dikutip dari Kompas.com, Rizieq Shihab diimbau tidak membawa massa saat memenuhi panggilan nanti.
"Enggak ada gunanya lah membawa massa itu. Sudah ikuti saja."
"Massa itu juga nanti akan membuat masalah tersendiri terkait situasi pandemi yang berkerumun."
"Nanti menjadi klaster lagi, enggak usah dan enggak perlu," ujar Erdi, Senin (7/12/2020).
Menurutnya, pada pemeriksaan di hadapan penyidik, orang yang bisa masuk hanya yang berkepentingan saja.
Imbauan Ridwan Kamil
Senada dengan Erdi, Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, juga meminta Rizieq Shihab tak membawa massa saat menghadiri pemanggilan di Polda Jabar.

"Imbauan saya, jangan berkerumun. Berkerumun di lapangan, jangan."