Berita Sagen
Jelang Maghrib, Pencarian Pelda TNI Eka Tertabrak Kereta Api di Sragen Dihentikan
Proses pencarian satu anggota TNI Pelda Eka Budi M (50) korban kecelakaan mobil patroli yang tertabrak kereta api Brantas di Kalijambe, Sragen dihenti
Penulis: Mahfira Putri Maulani | Editor: galih permadi
Untuk barongan atau carang malah tidak terlalu menjadi titik perhatian.
Evaluasi yang dilakukan hari ini terkendala medan dengan bebatuan tajam dan arus bawah kenceng.
Selain itu perubahan cuaca di hulu sebanyak dua kali mengalami hujan.
Bahkan tim gabungan yang diterjunkan sebanyak 250 orang. Sementara untuk besok terkonfirmasi teman-teman SAR sudah siap sebanyak 50 orang.
"Untuk TNI- Polri kami belum tercopy, karena tadi banyak kegiatan dan beberapa personil dari TNI Polri juga stay disini, ikut pendampingan di kami," katanya.
Kendati pencarian ditutup, malam ini tetap dilakukan pemantauan di dua titik yakni dam Nambangan dan Jembatan Sari.
Mengantisipasi terlewat, SAR dari Himalamu sudah menyiapkan jaring di Jembatan Sari namun tetap ditunggu oleh tim.
"Kalau estimasi kami dengan berbagai faktor, ini kan belum ada 24 jam.
Kalau nanti sudah 24 jam harapan kami bisa mengambang. Kalau airnya suhunya dingin jadi ya untuk naiknya cukup lama,"katanya.
Diberitakan sebelumnya kecelakaan maut di perlintasan kereta api tanpa palang di Dukuh Siboto RT 11, Desa Kalimacan, Kecamatan Kalijambe, Kabupaten Sragen, Minggu (13/12/2020) menelan tiga korban
Dua anggota dan satu personel TNI. Dua korban Aipda Samsul Hadi (57) dan Bripka Slamet Mulyono (45) telah dimakamkan.
Sementara, satu anggota TNI Pelda Eka Budi M (50) hingga kini belum ditemukan. (uti)