Rektor UMP Dr Anjar Nugroho Meninggal di Semarang, Sebelumnya Ada Agenda Ketemu Gubernur

TRIBUNJATENG.COM, PURWOKERTO - Innalillahi wainna ilaihi rojiun, kabar duka datang dari Rektor Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP), Dr. Anjar Nugroho M.Si., MHI yang wafat pada hari ini Selasa, (15/12/2020) sekira pukul 04.05 WIB di RS Kariadi Semarang. 

Beliau meninggal karena serangan jantung. 

Setelah dari Semarang, jenazah akan dibawa terlebih dahulu ke rumah duka di Jalan Patriot No 9, Karangpucung, Purwokerto. 

Baca juga: Innalillahi Wa Innailaihi Rojiun, Rektor UMP Dr Anjar Nugroho Meninggal Dunia di RS Kariadi Semarang

Baca juga: Viral Foto Wanita Naik Bus dengan Tertancap 9 Jarum di Kepala, Illumi Zoldyck?

Baca juga: Sedang Makan Malam Tetiba Jadi Gelap Ternyata Kakek Nenek Tertimbun Longsor di Tasikmalaya

Baca juga: Pengantin yang Nangis Histeris karena Mantan Datang Mengaku Khilaf, Suami: Saya Memaklumi

Kemudian setelah dari rumah duka, jenazah akan dibawa ke masjid UMP untuk di salatkan. 

Pemakaman rencananya dilakukan setelah Dzuhur dan akan dimakamkan di Purwokerto, yaitu di samping makam rektor UMP sebelumnya Syamsuhadi Irsyad. 

"Beliau sudah lama menderita sakit jantung dan rutin kontrol dan kebetulan akan kontrol lagi pada 24 Desember ini," ujar Wakil Rektor Bidang 1, Jebul Suroso melalui Bagian Humas UMP, Tegar saat dihubungi Tribunbanyumas.com, Selasa (15/12/2020).

Diketahui bahwa Anjar Nugroho ke Semarang karena ada agenda penyerahan beasiswa ke Gubernur dan Pangdam IV Diponegoro. 

Sebelum berangkat ke Semarang, tepatnya pada Senin (14/12/2020) sore beliau masih sempat rapat pimpinan bersama wakil rektor dan malamnya buka bersama dengan keluarga. 

Setelah isya beliau lalu berangkat ke Semarang bersama wakil rektor 3 dan 4. 

"Sampai di sana Semarang pagi beliau sampat makan dan saat itulah mulai kerasa dan akhirnya dibawa ke rumah sakit," tambahnya. 

Setelah satu jam diperiksa beliau dinyatakan sudah meninggal dunia. 

Semoga Husnul khotimah dan keluarga yang ditinggal diberi kesabaran, ketabahan dan keikhlasan, amin. (Tribunbanyumas/jti)