Berita Semarang
Dosen FTP USM Beri Penyuluhan Keamanan Pangan pada Siswa SMK di Ungaran
Dosen Jurusan Teknologi Hasil Pertanian Fakultas Teknologi Pertanian (FTP) USM menggelar penyuluhan kepada siswa SMK. Negeri H.
Penulis: m zaenal arifin | Editor: sujarwo
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Dosen Jurusan Teknologi Hasil Pertanian Fakultas Teknologi Pertanian (FTP) Universitas Semarang (USM) menggelar penyuluhan kepada siswa SMK Negeri H. Moenadi Ungaran. Penyuluhan diselenggarakan secara daring.
Penyuluhan bertopik Food Safety dan Good

Manufacturing Practice tersebut diselenggarakan karena masih banyaknya kasus keracunan makanan yang terjadi baik di Indonesia maupun di negara lain.
Materi yang disampaikan dalam penyuluhan tersebut meliputi empat topik. Pertama, tentang keamanan pangan yang disampaikan oleh Soraya Kusuma Putri. Kedua, topik cemaran kimia pada pangan oleh Aldilla Sagitaning Putri.
Kemudian, ketiga topik tentang good manufacturing practice disampaikan oleh Bambang Kunarto, dan keempat topik terkait penerapan good manufacturing practice pada pengolahan daging oleh Iswoyo.
Dalam paparannya tentang kemanan pangan, Soraya Kusuma Putri mengatakan, kasus keracunan makanan disebabkan oleh beberapa hal. Antara lain teknologi proses pengolahan yang tidak benar, kurangnya penerapan hygine dan sanitasi.
Kemudian, pengendalian mutu yang tidak tepat, kontaminasi silang, pemanasan yang tidak cukup, pendinginan yang lambat, serta pemanasan kembali yang tidak memadai.
"Keracunan makanan itu sebenarnya dapat dicegah dengan melakukan pengolahan yang benar, menerapkan hygine dan sanitasi serta menerapkan good manufacturing practice (GMP)," katanya, dalam keterangan kepada Tribun Jateng, Rabu (16/12/2020).
Pada kegiatan ini terdapat keterkaitan antara Jurusan Teknologi Hasil Pertanian USM dengan siswa-siswi SMK Negeri H. Moenadi Jurusan Agribisnis Pengolahan Hasil Pertanian (APHP) karena berada pada rumpun ilmu yang sama.
Wali kelas XI jurusan APHP SMK Negeri H. Moenadi Ungaran, Wena Risaditya menyampaikan, penyuluhan tersebut sangat penting karena jurusan APHP berhubungan langsung pengolahan pangan.
Dengan pemahaman tersebut, para siswa dapat memastikan mutu dari bahan hingga produk dapat terjaga kualitasnya.
"Diharapkan kegiatan ini dapat menambah kemampuan dan keterampilan siswa-siswi SMK Negeri H. Moenadi, kususnya jurusan APHP, untuk berpedoman pada food safety dan GMP dalam memproduksi pangan dan menerapkan pada industri pangan," harap Wena. (*)