Kuliah Tamu, Telkom University Purwokerto Bekali Mahasiswa dengan Wawasan Investasi Pasar Modal

TRIBUNJATENG.COM, PURWOKERTO - Guna mengembangkan pemahaman investasi pasar modal di kalangan mahasiswa, Program Studi Bisnis Digital Telkom University Purwokerto (TUP) kembali menyelenggarakan kuliah tamu di Gedung DSP TUP pada Kamis, 25 September 2025.

Kuliah tamu Bisnis Digital 2025 mengusung tema “Pengenalan Investasi Pasar Modal bagi Mahasiswa”.

Kegiatan ini dilakukan untuk memberikan pemahaman kepada mahasiswa mengenai pentingnya pasar modal serta mendorong literasi keuangan sejak dini.

Acara ini dihadiri oleh 35 peserta dari lintas jurusan di Telkom university purwokerto yang didominasi oleh mahasiswa baru tahun 2025.

Dalam sambutannya, Chusnul Maulidina Hidayat, S.M., M.M. menyampaikan apresiasi dan harapannya melalui kuliah tamu ini.

Melalui kegiatan ini, semoga semua peserta, khususnya mahasiswa baru tahun 2025 dapat memperoleh wawasan baru dan lebih memahami dunia pasar modal.

Kuliah tamu bisnis digital 2025 menghadirkan pembicara inspiratif dan pakar dalam pasar modal, yaitu Irfan Noor Riza selaku kepala Wilayah Bursa Efek Indonesia (BEI) Kantor Perwakilan Yogyakarta.

Pada sesi pemaparannya, beliau memberikan pemahaman yang sederhana mengenai investasi pasar modal.

“Investasi artinya kita merelakan uang berpisah dengan kita untuk kemudian diolah oleh mesin investasi.” Kamis (26/09/025)

Baca juga: Dari Sampah Jadi Berkah: Inovasi IoT Telkom University Dukung Budidaya Maggot di Banyumas

Salah satu persoalan utama yang menjadi sorotan adalah tingginya perilaku konsumtif masyarakat Indonesia, tak terkecuali mahasiswa. 

Banyak orang membeli barang hanya karena diskon, padahal belum tentu mereka benar-benar membutuhkannya.

Hal tersebut terkadang membuat mahasiswa sulit berinvestasi karena uang akan selalu habis dengan perilaku konsumtif tersebut.

Oleh karena itu, mindset investasi harus dimiliki setiap mahasiswa.

“Untuk bisa berinvestasi, kita harus mengubah mindset dari menyisakan uang untuk investasi, menjadi menyisihkan uang untuk investasi."

"Jadi, di awal sudah harus ditetapkan porsi untuk diinvestasikan, jangan menunggu sisa uang tersebut."