Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Viral

Kasus 6 Laskar FPI Tewas, Polisi atau FPI yang Benar? Di Mata Najwa, Ini Penelusuran Komnas HAM

Dalam upaya menemukan kebenaran, Komnas HAM terjun langsung mencari bukti-bukti

Editor: muslimah
KOMPAS.COM/FARIDA
Adegan penggeledahan para rekonstruksi kasus penembakan enam anggota FPI di rest area KM 50 tol Jakarta-Cikampek, Senin (14/12/2020) dini hari. 

Mesti sudah dilakukan rekonstruksi, kasus penembakan 6 laskar FPI masih abu-abu

Polisi dan FPI punya versi masing-masing

Ini pendapat Komnas HAM

TRIBUNJATENG.COM - Host Mata Najwa Trans 7, Najwa Shihab, tadi malam menghadirkan Ketua Komnas HAM Ahmad Taufan Damanik mengulik fakta-fakta seputar meninggalnya 6 Laskar FPI di Tol Cikampek.

Apa sebenarnya yang terjadi di Tol Cikampek dini hari itu menjadi cerita yang masih abu-abu.

Polisi dan Front Pembela Islam punya versi masing-masing.

S
Serunya Mata Najwa tadi malam bahas Rekonstruksi Penembakan Laskar FPI, ini hasil Komnas HAM sementara (tangkapan layar Youtube Najwa Shihab)

Rekonstruksi sudah digelar secara terbuka termasuk dihadiri media namun perwakilan FPI tidak hadir.

Dalam upaya menemukan kebenaran, Komnas HAM terjun langsung mencari bukti-bukti. 

Komnas HAM ikut mengungkap kasus penembakan anggota Laskar FPI oleh aparat kepolisian. Pihaknya telah bertemu anggota keluarga anggota Laskar yang meninggal, Kapolda Metro Jaya, Dirut Jasa Marga, dan ahli forensik.

Baca juga: 10 Makanan Hit di 2020, Resepnya Paling Banyak Dicari, dari Odading hingga Bakso Mercon

Baca juga: Mahfud MD Tanggapi Tudingan Ridwan Kamil: Pejabat Dipanggil Polisi Enggak Usah Panik

Baca juga: Video Viral 2 Turis Lakukan Aksi Tak Pantas di Pelabuhan Bali, Kini Diselidiki Polisi

Baca juga: Iis Dahlia Benarkan Devano Danendra Tak Mau Satu Acara dengannya

Komnas HAM juga memeriksa sejumlah saksi. Namun, sebagaimana disampaikan Ketua Komnas HAM Ahmad Taufan Damanik, keterangan saksi-saksi belum menggambarkan apa yang sebenarnya terjadi.

“Ada keterangan saksi di lapangan yang memang tidak berkesesuaian. Misalnya soal jumlah tembakan yang terdengar. Arahnya dari mana suara tembakan itu,” Kata Ahmad.

“Kami mengumpulkan informasi dan bukti-bukti dari kedua belah pihak. Kami sudah bertemu pihak FPI dan beberapa pihak keluarga,” kata Ketua Komnas HAM Ahmad Taufan Damanik.

“Lalu tim kami turun ke lapangan selama tiga hari untuk menemukan bukti-bukti. Ada selongsong peluru, ada sisa-sisa kendaraan yang (kondisinya) sepertinya saling bertubrukan,tambahnya.

“Keterangan dari saksi-saksi di lapangan memang belum menggambarkan apa yang sebetulnya terjadi. Masih ada puzzle yang kami kumpulkan. Butuh waktu dan ketelitian,"

“Itu untuk menjawab apa yang terjadi pada malam itu. Ini akan terkait apakah penembakan dianggap justified secara hukum atau tidak? Kalau tidak, berarti terjadi pelanggaran HAM,” kata Ketua Komnas HAM Ahmad Taufan Damanik.

Sumber: Tribun Timur
Halaman 1 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved