Berita Nasional
Soal Boikot JNE, Manajemen Bantah Ada Saham Haikal Hasan, Agen di Pekalongan Sudah Diputus
Presiden Direktur JNE Express, Mohammad Feriadi Soeprapto memberikan komentarnya terkait isu gerakan #BoikotJNE yang beberapa waktu sempat trending di
TRIBUNJATENG.COM - Presiden Direktur JNE Express, Mohammad Feriadi Soeprapto memberikan komentarnya terkait isu gerakan #BoikotJNE yang beberapa waktu sempat trending di Twitter.
Feriadi menduga, gerakan ini dimotivasi karena adanya persaingan bisnis.
Ini terlebih isu berkembang pada bulan Desember saat ada peringatan Hari Belanja Nasional (Harbolnas).
"Terhadap isu yang berkembang, satu, isu ini memanfaatkan momen suhu politik yang sedang memanas."
"Kedua, di bulan Desember ada satu tanggal yakni 12-12 (12 Desember, red) perusahan logistik akan menunggu tanggal tersebut sebab di Harbolnas, bisnis online memberikan promo."
Baca juga: Seorang Tahanan Tewas, Polisi Mengaku Tak Pantau Sel karena Takut Terpapar Covid-19
Baca juga: Anggota TNI Gadungan Pangkat Mayor Ngaku Intel Kodam, Sempat AKan Nikahi Wanita di Semarang
Baca juga: 3 Remaja di Magelang Jadi Tersangka Penyebaran Foto Asusila Pacar Teman Ke Medsos
Baca juga: Kisah Remaja Digauli Ayah Kandung hingga Hamil, Dihajar Ibu karena Tak Ungkap Pelakunya
Baca juga: Tolak Digilir Teman Suami Seusai Kalah Taruhan, Seorang Istri Disiram Cairan Asam
"Kami menduga, ini semua terkait dengan persaingan bisnis usaha. Indikasi itu mengarah ke sana," urai Feriadi saat menghadiri acara Hak Jawab JNE atas Pemberitaan Afiliasi dengan ormas, Rabu (16/12/2020).
Dalam kesempatan tersebut, Ferdi menegaskan, JNE merupakan perusahaan yang netral dan tidak berafiliasi dengan pihak manapun.
Baik ormas, lembaga, maupun individu manapun.
"JNE juga tidak mau masuk dalam isu SARA apapun, hanya ingin berbisnis dan membantu UMKM dengan mendistribusikan barang. Berbisnis dan hanya ingin mencari keberkahan," tegasnya.
Keterangan JNE
Manajemen JNE Express juga memberikan penjelasan terkait sejumlah isu yang akhir-akhir ini berkembang di tengah-tengah masyarakat.
Sebelumnya, tagar Boikot JNE sempat trending di Twitter beberapa waktu lalu.
Setidaknya ada enam poin yang dikeluarkan JNE untuk meluruskan isu-isu tersebut.
Poin pertama, JNE menegaskan Hanny Kristianto dari Mualaf Center Indonesia (MCI) bukanlah CEO dari JNE.
"Itu tidak benar, yang benar CEO dari JNE adalah Bapak Mohammad Feriadi Soeprapto," ucap VP of Marketing JNE, Eri Palgunadi.