Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Techno

Protes Apple, Facebook Dua Kali Pasang Iklan di Koran

Perubahan tersebut menyulitkan Facebook dalam menyalurkan iklan yang menjadi bisnis utamanya, sehingga berpotensi kehilangan pendapatan.

JOSH EDELSON/AFP
Ilustrasi Facebook 

TRIBUNJATENG.COM - Apple mengumumkan pembaruan privasi bagi pengguna iOS 14 tahun depan.

Hal itu disampaikan dalam acara Worldwide Developers Conference (WWDC).

Pembaruan itu akan mewajibkan para pengembang aplikasi untuk meminta izin pengumpulan data dan melacak aktivitas pengguna iPhone dan iPad saat mereka mengakses aplikasi dan website lain.

Baca juga: Pendukung Habib Rizieq Blokade Jalan Bandung-Cirebon, Minta Pemimpin FPI Dibebaskan

Baca juga: Reaksi Munarman saat Najwa Shihab Sebut Sederet Aksi Teror oleh FPI, Bandingkan dengan Pejabat Korup

Baca juga: Ganjar Kirim Surat ke Bupati/Wali Kota se-Jateng untuk Tunda Pembelajaran Tatap Muka

Baca juga: Wajah Aris Pencuri Sadis di Semarang, Pelaku Satroni Kamar Kos Perawat Cantik Lalu Menghajarnya

Perubahan tersebut menyulitkan Facebook dalam menyalurkan iklan yang menjadi bisnis utamanya, sehingga berpotensi kehilangan pendapatan.

Raksasa jejaring sosial itu pun berulang kali memprotes kebijakan Apple di iOS 14.

Dalam upaya terbarunya, pekan ini Facebook memasang iklan satu halaman penuh di beberapa surat kabar besar di Amerika Serikat seperti The Wall Street Journal, New York Times, dan Washington Post.

Isi iklannya menuding bahwa perubahan kebijakan privasi Apple di iOS 14 bakal "sangat menyulitkan pelaku usaha kecil".

Apple Prompt berisi pilihan menjaga privasi di iOS 14, yang menjadi poin keberatan Facebook atas kebijakan Apple.

Selang sehari kemudian, pada Kamis kemarin, Facebook kembali menerbitkan iklan sehalaman penuh, kali ini isinya menuduh bahwa kebijakan privasi Apple akan "mengubah internet yang selama ini kita ketahui". 

"Selain merugikan aplikasi dan situs web, banyak pelaku usaha kecil mengatakan bahwa perubahan dimaksud bakal sangat berdampak pada mereka, terlebih di masa sulit seperti sekarang," klaim Facebook.

Tudingan Facebook ditampik oleh Apple.

Menanggapi iklan Facebook di koran, juru bicara Apple mengatakan bahwa perubahan privasi di iOS 14 tak mengharuskan Facebook mengubah mekanisme pelacakan pengguna ataupun penyaluran iklannya yang targeted.

Hanya saja, lanjut sang juru bicara, para pengguna gadget iOS nantinya akan mendapat pilihan, apakah akan membolehkan aplikasi seperti Facebook melacak mereka atau tidak.

Seperti dihimpun KompasTekno dari The Verge, Jumat (18/12/2020), Apple meyakini bahwa pihaknya membela kepentingan pengguna dengan menyediakan opsi macam ini.

"Para pengguna mesti tahu kapan data mereka diambil dan dibagikan di aplikasi-aplikasi dan situs-situs web, dan mereka harus punya pilihan apakah akan membolehkannya atau tidak," ujar juru bicara Apple. (*)

Sumber: Kompas.com
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved