Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Internasional

Ditemukan Kerangka Berpelukan Usia Lebih 3.000 Tahun, Arkeolog Sebut Romeo dan Juliet 

Tak heran jika kemudian peneliti menyebut kerangka pasangan itu sebagai Romeo dan Juliet. Diperkirakan, kerangka tersebut berusia lebih dari 3000 tah

Editor: m nur huda
live science
Kerangka pasangan yang dijuluki Romeo dan Juliet 

TRIBUNJATENG.COM - Peneliti mendapatkan penemuan yang sangat jarang terjadi dalam dunia arkeologi.

Arkeolog menemukan kerangka pasangan di situs kitab suci Bethsaida, Israel yang berpelukan.

Tak heran jika kemudian peneliti menyebut kerangka pasangan itu sebagai Romeo dan Juliet.

Diperkirakan, kerangka tersebut berusia lebih dari 3000 tahun.

Seperti dikutip dari Live Science, Jumat (18/12/2020) saat ditemukan pasangan tersebut dalam posisi berdampingan.

Arkeolog juga mendapati lengan laki-laki diletakkan di atas tubuh perempuan.

Baca juga: Menaker Akan Perpanjang BLT Karyawan di 2021, Tapi Tunggu Hasil Diskusi dengan Komite PEN

Baca juga: Polisi Tangkap 455 Orang dari Aksi 1812, 7 Jadi Tersangka karena Bawa Senjata Tajam & Narkoba

Baca juga: Polisi Tidur Seusai Dipijat, Tahanan Kasus Narkoba Melenggang Kabur

Baca juga: Cara Cek Penerima BLT UMKM Lewat eform.bri.co.id/bpum, Ini Syarat Dapat BPUM Rp 2,4 Juta

Rami Arav, direktur proyek Bethsaida dan profesor studi agama di Universitas Nebraska Omaha menyebut kemungkinan pasangan itu meninggal pada saat yang sama.

Namun penyebabnya sendiri, ia belum bisa memastikan.

"Sangat jarang menemukan kerangka pasangan seperti ini," ungkap Arav dalam konferensi arkeologi virtual yang diadakan New York University dan Israel Antiquities Authority, Oktober lalu.

Seusai mempelajari kerangka tersebut, Arav menyebut kalau laki-laki meninggal di akhir masa remajanya.

Sedangkan perempuan meninggal di usia remaja awal atau praremaja.

"Kemungkinan mereka meninggal di waktu yang sama atau setidaknya dikuburkan pada waktu yang sama sebelum tubuh mereka membusuk," kata Arav.

Ia juga memaparkan, tak ada trauma tersisa yang terlihat pada kerangka sehingga penyebab kematian belum bisa diketahui.

Soal posisi kerangka yang berpelukan, Arav berkomentar jika tidak dapat memastikan apakah mereka benar-benar pasangan yang romantis seperti yang terlihat dari posisi mereka.

Namun yang jelas, siapapun yang menguburkan pasangan, meletakkannya dengan posisi berpelukan.

Sumber: Kompas.com
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved