Berita Regional
Gara-gara TikTok, 5 Siswa SMP Dikeluarkan dari Sekolah: Anak Saya Menangis, Tidak Mau Makan
Lima siswa kelas I SMPN 1 Suele, Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat (NTB), dikeluarkan dari sekolahnya setelah membuat video TikTok.
TRIBUNJATENG.COM - Lima siswa kelas I SMPN 1 Suele, Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat (NTB), dikeluarkan dari sekolahnya setelah membuat video TikTok.
Para orangtua pun bingung dengan nasib pendidikan anaknya.
Dalam video, kelima siswa itu terlihat menginjak rapor milik masing-masing.
Baca juga: Ini 7 Kontestan Indonesian Idol yang Tampil Showcase Malam Ini, 3 Peserta Mengundurkan Diri
Baca juga: Anggota DPR Ini Sebut Siswi SMP di Kota Depok 70 Persen Sudah Tak Perawan: Ini Sangat Menyedihkan
Baca juga: Hendi Digadang Jadi Calon Potensial Pilgub DKI Jakarta
Baca juga: Defisit APBN Membengkak, Sri Mulyani: Sudah Melebihi Aturan di Perpres 72
Salah satu orangtua siswa itu, Baiq Raehan (38) mengatakan, anaknya tak mau makan karena dikeluarkan dari sekolah.
"Anak saya menangis, tidak mau makan.
Kaget dia, gara-gara TikTok dia dikeluarkan dari sekolah, kami juga orangtua kaget, bagaimana ini?
Bisakah anak sekolah lagi?" kata Baiq Raehan, Selasa (22/12/2020).
Raehan mengetahui anaknya dikeluarkan setelah mendapat surat panggilan orangtua pada Senin (21/12/2020).
Padahal, pembagian rapor siswa telah dilakukan pada Jumat (19/12/2020).
Tiba di sekolah, Raehan malah dijelaskan soal kesalahan anaknya.
Ia dikumpulkan bersama orangtua siswa lain yang ikut membuat video tersebut.
Pihak sekolah menjelaskan lima siswa itu dikeluarkan karena membuat video TikTok menginjak rapor sekolah.
"Anak-anak teriak histeris tidak menyangka kalau harus dikeluarkan dari sekolah," kata Raehan.
Tanpa peringatan
Raehan menyayangkan tindakan sekolah yang langsung mengeluarkan anaknya.