Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Regional

Polisi Tembakkan Gas Air Mata untuk Lumpuhkan Pemuda yang Ancam Bunuh Ibu dan Adiknya

Petugas pun langsung mendatangi rumah pelapor dan mendapati IN sedang memegang pisau dan berteriak dari lantai dua rumah.

FOX NEWS
Ilustrasi borgol 

TRIBUNJATENG.COM, TANGERANG SELATAN - Polisi menangkap seorang pemuda berinisial IN (18) di kawasan Gading Serpong, Kelapa Dua, Tangerang.

IN diduga hendak membunuh ibu dan adik kandungnya

Kanit Reskrim Polsek Kelapa Dua Iptu Agam Tsaani menjelaskan, percobaaan pembunuhan itu diketahui setelah sang Ibu melarikan diri dari rumah dan melapor ke Mapolsek Kelapa Dua pada Senin (21/12/2020).

Baca juga: Ini 7 Kontestan Indonesian Idol yang Tampil Showcase Malam Ini, 3 Peserta Mengundurkan Diri

Baca juga: Anggota DPR Ini Sebut Siswi SMP di Kota Depok 70 Persen Sudah Tak Perawan: Ini Sangat Menyedihkan

Baca juga: Hendi Digadang Jadi Calon Potensial Pilgub DKI Jakarta

Baca juga: Defisit APBN Membengkak, Sri Mulyani: Sudah Melebihi Aturan di Perpres 72

"Mengaku diancam dibunuh oleh anaknya sendiri sehingga dia melapor ke Polsek Kelapa Dua.

Petugas langsung ke TKP," ujar Agam saat dikonfirmasi, Selasa (22/12/2020).

Petugas pun langsung mendatangi rumah pelapor dan mendapati IN sedang memegang pisau dan berteriak dari lantai dua rumah.

Menurut Agam, IN juga mengancam dan melawan petugas dengan melemparkan pecahan kaca saat akan ditangkap.

Dia akhirnya dilumpuhkan dengan gas air mata.

"Petugas dilempari barang pecah belah sama benda tumpul, di bawahnya, dari lantai dua," ujar Agam.

Polisi akhirnya melakukan tindakan tegas dengan menembakkan gas air mata ke lantai dua rumah untuk melumpuhkan IN dan meringkusnya.

"Akhirnya dapat kami amankan beserta barang buktinya," kata Agam.

Berdasarkan hasil pemeriksaan sementara, IN nekat mencoba membunuh Ibu dan Adik kandungnya lantaran kecewa dengan perceraian orang tuanya.

"Dia kecewa, dua tahun lalu ayah ibunya berpisah.

Sebelumnya juga pernah melakukan hal yang sama cuma tidak separah ini," ungkap Agam.

Saat ini, polisi masih mendalami kasus tersebut dan akan berkoordinasi dengan psikiater untuk memeriksa kondisi kejiwaan IN.

Sumber: Kompas.com
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved