Berita Klaten
Ribuan Warga Klaten Bakal Jadi Janda Duda dalam Waktu Dekat, Ini Masalah Pemicunya
Ribuan warga di Kabupaten Klaten bakal menjadi janda pun duda dalam waktu dekat. Ada beberapa faktor yang menjadi pemicu kasus perceraian itu.
Ribuan warga di Kabupaten Klaten bakal menjadi janda pun duda dalam waktu dekat. Ada beberapa faktor yang menjadi pemicu kasus perceraian itu.
TRIBUNJATENG.COM, KLATEN - Sebanyak 1.482 pasangan suami istri (pasutri) mengajukan perceraian di Pengadilan Agama (PA) Klaten selama pandemi Covid-19 berlangsung.
Panitera Pengadilan Agama Klaten, Aziz Nur Eva mengatakan dari ribuan itu, faktor penyebab terjadinya penceraian yaitu masalah perselisihan dan pertengkaran terus menerus.
Ribuan itu kalkulasi sejak awal Januari hingga menjelang akhir tahun ini.
Baca juga: Ganjar Pranowo Ramai Ditelepon Para Dokter Seusai Jokowi Umumkan Nama Menteri Kesehatan
Baca juga: Ini Alasan 3 Peserta Indonesian Idol 2021 Prada, Rizky dan Lorenzo Mengundurkan Diri
Baca juga: Respon Wali Kota Solo Rudy Tak Dipilih Jadi Menteri Jokowi: Saya Orang Bodo Tidak Sekolahan
Baca juga: Ini Pria Tertampan di Dunia 2020 yang Kalahkan Lee Min Ho hingga David Beckham
"Ada 1.482 perkara penceraian yang kami terima," ucap dia kepada TribunSolo.com, Selasa (22/12/2020).
Dikatakan, dari sebanyak 1482 perkara penceraian yang diterima PA Klaten, masing-masing 4.02 cerai talak, dan 1.080 cerai gugat.
Sementara perceraian yang terjadi karena beberapa, faktor di antaranya paling banyak karena perselisihan dan pertengkaran terus menerus yaitu 775 perkara.
Lebih lanjut Aziz menyebutkan ada 365 perkara karena faktor meninggalkan salah satu pihak.
Selain itu, faktor ekonomi juga masuk dalam penyebab terjadinya perceraian yang diterima PA Klaten, yaitu 302 perkara.
"Ada faktor-faktor lain penyebab terjadinya penceraian yang kami terima, dari madat, judi, dihukum penjara, poligami, KDRT, cacat badan, kawin paksa, dan murtad," ucapnya.
Antre Cerai
Beberapa waktu lalu, video antrean perceraian yang mengular di Pengadilan Agama Soreang, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, viral di media sosial.
Bahkan, antrean yang panjang sampai membuat Pengadilan Agama Soreang kewalahan melayani para pemohon.
Pihak Pengadilan Agama (PA) Soreang membenarkan hal tersebut.
"Rata-rata setiap hari memang penuh. Biasanya Senin, Selasa, Kamis yang penuh," kata Ahmad Sadikin, Panitera Muda Gugatan Pengadilan Agama Soreang saat dihubungi Kompas.com, Senin (24/8/2020).
Ahmad menjelaskan, antrean tersebut terjadi lantaran jumlah ruang sidang yang terbatas.
Sementara para pengaju gugatan cerai terbilang cukup tinggi.
"Yang ke Posbakum juga harus antre. Yang akan mengambil produk hukum di Pengadilan Agama Soreang juga harus antre sekarang," jelasnya.
Dalam satu hari seperti hari ini, kata Ahmad, pihaknya melayani lebih dari 150 gugatan cerai.
"Kalau sekarang masuk pembuktian setengah, berarti jumlah pengunjung dikali tiga. Bisa sampai 500 orang. Belum yang ngantre di Posbakum, daftar perkara baru dan yang mengantre menagambil produk pengadilan," jelasnya.
Sementara itu, Menteri Agama Fachrul Razi berpendapat banyaknya kasus pasangan suami istri yang mendaftarkan gugatan cerai ke Pengadilan Agama, bukan disebabkan pandemi Covid-19.
"Menurut saya, sebetulnya enggak ada kaitannya sama itu (pandemi Covid-19). Tapi nanti kita lihat lagi," kata Fachrul di Kota Serang, Banten, Rabu (26/8/2020).
Menurut Fachrul, apabila terjadi peningkatan permohonan gugatan perceraian, Kementerian Agama akan terlebih dahulu mencari titik permasalahannya.
Tujuannya, agar angka perceraian dapat ditekan.
"Kalau kita sudah tahu apa titik masalahnya, baru kita akan coba terapinya. Kalau gara-gara pandemi, gara-gara apanya yah? Atau karena ekonominya jatuh begitu? Nanti kita lihat ya, kita pelajari," kata Fachrul. (*)
Baca juga: Biodata Sakti Wahyu Trenggono Kelahiran Semarang Jadi Menteri KKP Gantikan Edhy Prabowo
Baca juga: Syok, Reaksi Lesti Kejora Tahu Dirinya Masuk Wanita Tercantik Dunia, Ini Foto Perubahan Wajahnya
Baca juga: Kaesang Pangarep Bocorkan Chat Gibran Minta Ditransfer Rp 35 Ribu: Saldomu Ki Piro
Baca juga: Prada Rocker Kebumen Mundur dari Indonesian Idol, Ungkap Keadaannya Berat Akhir-akhir Ini
Artikel ini telah tayang di Tribunsolo.com dengan judul Ribuan Wanita Klaten Bakal Jadi Janda, Terbanyak Gegara Pertengkaran Terus Menerus, Selama Pandemi