Liga 1
Stadion Jatidiri Semarang Tak Kunjung Selesai, Ramai Tagar #2021BaliJatidiri: Aspirasi Suporter
Kepala Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Provinsi Jawa Tengah, Sinoeng Nugroho Rachmadi menerima audiensi Manajemen PSIS
Penulis: mamdukh adi priyanto | Editor: galih permadi
Baca juga: Respon Ganjar Dapat Karangan Bunga #2021BaliJatiDiri dari Yoyok Sukawi: Mbok Yao Jangan Mengotori
Baca juga: Rudy Bela Gibran, Dana Kampanye Pilkada Solo 2020 Bukan dari Korupsi Bansos Juliari: Itu Urunan Kita
Baca juga: Isi Surat Wasiat Pria Gantung Diri dalam Sumur Kering: Bacakan Yasin di Atas Kepalaku
Pria yang akrab disapa Wareng itu mengatakan, pihaknya ingin pada 2021 PSIS sudah bisa menjalani laga home di Stadion Jatidiri.
Pasalnya, sudah banyak kerugian yang dialami elemen suporter PSIS setiap memberikan dukungan langsung dalam laga home.
"Selama 3 tahun berlaga di (Stadion Moch Soebroto) Magelang, banyak (teman-teman) kecelakaan.
Bahkan ada meninggal dunia.
"Di Panser Biru ada dua yang meninggal dunia," kata Wareng saat dihubungi Tribunjateng.com.


Menurut Wareng, aksi yang dilakukan Panser Biru adalah bentuk keseriuan tuntutan agar pada 2021 PSIS bisa kembali ke Stadion Jatidiri.
"Yang paling mendesak, saat ini kita dilanda krisis.
Kalau kita main di luar Semarang pengeluaran semakin besar."
"Kasihan teman-teman yang sudah tidak bisa atau dirumahkan atau dipecat atau dagangannya sepi kan kasihan mereka kalau nonton PSIS sampai di luar daerah lagi," ujarnya.
Lebih lanjut, Wareng mempertanyakan mengapa Stadion Jatidiri sudah bisa digunakan, tapi tidak lekas digunakan PSIS.
Dia juga menyatakan akan terus melakukan aksi tersebut sampai ada respons dari pihak Gubernur Jawa Tengah dan CEO PSIS Yoyok Sukawi.
Respons Ganjar