Beirta Semarang
Rapid Test Antigen di Rest Area Menyebabkan Arus Kendaraan yang Masuk ke Jateng Berkurang
Rapid test antigen di sejumlah rest area membuat kunjungan pemudik ke Jawa Tengah menurun.
Penulis: rahdyan trijoko pamungkas | Editor: sujarwo
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Rapid test antigen di sejumlah rest area membuat kunjungan pemudik ke Jawa Tengah menurun.
Dirlantas Polda Jateng Kombes Pol M Rudy Syarifudin mengatakan adanya kegiatan rapid tes di rest area Batang, Kendal, Pekalonga , dan Brebes berdampak pada menurunnya angka kedatangan dari Jakarta.
Setiap hari ada sekitar 75 sampai 150 rapid test antigen yang disediakan di setiap rest area.
"Alhamdulilah 75 sampai 150 rapid tes yang kami keluarkan setiap harinya rata-rata hasilnya negatif,"tuturnya, Minggu (27/12/2020).
Kombes Rudy mengatakan informasi rapid test antigen telah banyak diketahui masyarakat. Hal ini juga berdampak masyarakat enggan masuk ke rest area yang terdapat rapid test antigen.
"Adanya hal tersebut mereka tidak berpergian jauh ke arah tempat-tempat yang menimbulkan klaster baru,"ujar dia.
Menurutnya, rapid test antigen tidak hanya dilakukan oleh tim gugus tugas saja. Tim Bidang Kedokteran dan Kesehatan (Biddokes) Polda Jateng mendapatkan 2000 rapid tes antigen dari Korlantas.
"Jadi rapid tes antigen terus dilakukan tanpa berhenti," ujar dia.
Dikatakan, rapid tes antigen dikhususkan sopir truk yang masuk ke rest area. Kemudian kendaraan pribadi yang tidak mengenakan masker dan over kapasitas akan langsung di rapid test.
"Untuk kendaraan pribadi kami pantau dari jauh kalau kelihatan kami langsung amankan,"ujar dia.
Ia menuturkan arus mudik Nataru menurun dibandingkan tahun sebelumnya. Hal ini dikarenakan kebijakan pemerintah bahwa masyarakat yang hendak berlibur hanya sampai pada Senin (27/12) besok.
"Liburannya terputus besok Senin (27/12). Karena terputus tersebut maka kegiatan libur Nataru terpecah,"ujar dia.
Kombes Rudy menambahkan saat ini telah dimulai arus balik. Pihaknya melarang kendaraan berat sumbu tiga maupun truk melintas di Jalan Tol.
"Berlakunya mulai Minggu (27/12), hingga besok Senin (28/12). Hal ini bertujuan agar tidak terjadi kepadatan di wilayah Jawa Barat,"pungkasnya. (*)