Berita Regional
150 Rumah Terendam Banjir hingga 1,5 Meter Setelah Hujan 4 Jam di Madiun
Banjir melanda Kabupaten Madiun, Selasa (29/12/2020) malam. Sebanyak 150 rumah terendam setelah hujan selama empat jam.
TRIBUNJATENG.COM, MADIUN - Banjir melanda Kabupaten Madiun, Selasa (29/12/2020) malam.
Sebanyak 150 rumah terendam setelah hujan selama empat jam.
Akibatnya sebagian warga terpaksa mengungsi ke lokasi yang lebih tinggi lantaran ketinggian air mencapai 1,5 meter.
Baca juga: 80 Orang Tewas Kecelakaan di Blitar, Ini Kata AKBP Leonard M Sinambela
Baca juga: Terjawab Inisial MYD dalam Kasus Video Gisel Adalah Michael Yukinobu De Fretes
Baca juga: 5 Kapal Asing Asal Malaysia & Vietnam Curi Ikan Ditenggelamkan, Lambung Diisi Pasir Lalu Dicor
Baca juga: Gubernur Ganjar Pranowo Siap Dampingi Presiden Jokowi Disuntik Vaksin Covid-19 Pertama Kali
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Madiun, Muhammad Zahrowi yang dihubungi Kompas.com, Rabu (30/12/2020) pagi menyatakan 150 rumah yang terendam banjir berada di Dusun Sumber, Desa Klumutan, Kecamatan Saradan.
"Warga yang terdampak 150 kepala keluarga dengan jumlah jiwa sebanyak 500 orang," kata Zahrowi.
Akibat banjir itu sebagian warga mengungsi ke lokasi lebih tinggi.
Tak hanya itu, warga ada mengamankan diri di masjid dan beberapa rumah lainnya.
Zahrowi mengatakan banjir yang melanda lokasi terjadi setelah hujan dengan intensitas sedang berlangsung selama empat jam.
Hujan melanda Kabupaten Madiun mulai pukul 15.30 hingga pukul 19.30.
Intensitas hujan yang lama menjadikan sungai yang menjadi tumpuan aliran air dari Gunung Pandan meluap pada pukul 19.30 WIB.
Ketinggian banjir hingga 1,5 meter
Luapan air sungai membanjiri wilayah Desa Klumutan, Kecamatan Saradan dengan ketinggian air antara 80 cm hingga 150 cm.
Tak hanya itu, banjir juga masuk ke Desa Sumbersari, Kecamatan Saradan dan Desa Kedungmaron, Kecamatan Pilangkenceng dengan ketinggian air 20 hingga 30 cm.
Terhadap kejadian itu, tim BPBD bersama TNI, Polri, relawan dan pemerintah desa setempat turun ke lokasi menggunakan perahu karet.
Hasil penyisiran tim tidak ditemukan korban jiwa.