Breaking News
Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Regional

Wartawan Diteror Gara-gara Pemberitaan, Mobil Dibakar Hingga Rencana Dibunuh

Empat pelaku teror terhadap seorang wartawati di Kecamatan Tapung Hulu, Kabupaten Kampar, Riau, berhasil diamankan

Editor: galih permadi
YouTube via Oddity Central
ilustrasi mobil dibakar 

TRIBUNJATENG.COM - Empat pelaku teror terhadap seorang wartawati di Kecamatan Tapung Hulu, Kabupaten Kampar, Riau, berhasil diamankan Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Riau.

Keempat pelaku itu bernama, Tirta Agung, Irwan Jaya, Surtimin dan Wirman Susanto.

Keempat pelaku berhasil ditangkap, Selasa (29/12/2020). 

Baca juga: Kisah Cinta Gisel dengan Michael MYD Terlacak 9 Tahun Lalu Saat Nobu Jadi Kru TV OVJ

Baca juga: Baru Saja FPI Bubar, Muncul Deklarasi Pendirian Front Persatuan Islam, Ini Nama-nama Deklarator

Baca juga: Berawal Cekcok, Aiptu Teguh Tembak Anak dan Istri, Berakhir Tewas Bunuh Diri Tembakkan Diri

Baca juga: Ancaman Novel Bamukmin Setelah FPI Bubar

Selain itu, masih ada 2 pelaku yang kini masih dalam pencarian.

Mereka meneror seorang wartawati di sebuah media online diduga terkait pemberitaan.

Mereka meneror dengan membakar mobil milik korban dengan menyiram minyak ke mobil dan melemparkan bom molotov di mobil.

Tak hanya itu, pellaku juga melempar bom molotov ke rumah korban.

"Empat pelaku teror terhadap wartawati sudah berhasil kita tangkap. Dua pelaku masih dicari," kata Kapolda Riau Irjen Pol Agung Setya Imam Effendi kepada wartawan saat konferensi pers, Rabu (30/12/2020).

Dia mengungkapkan, berdasarkan hasil pemeriksaan, keempat pelaku mengaku dibayar untuk meneror wartawati bernama Nurhayati Syahrani Tarigan.

Keempat pelaku melempar bom molotov ke rumah salah satu wartawan media online tersebut. Mereka meneror korban diduga terkait pemberitaan.

"Para pelaku dijanjikan upah sebesar Rp 30 juta dan baru diterima Rp 27 juta, untuk melakukan kejahatan itu," ungkap Agung.

Aksi itu dilakukan para pelaku pada 22 Desember 2020. Para pelaku dibayar untuk membakar rumah dan membunuh korban.

"Pelaku mengaku disuruh untuk membakar rumah korban serta orang-orang yang ada di dalamnya. Korban saat itu di rumah satu keluarga, suami dan anak-anaknya," kata Agung.

Namun, rencana itu tidak berhasil sepenuhnya. Sesampainya di rumah korban, para pelaku menumpahkan satu jeriken minyak ke mobil X-Trail milik korban dan melemparkan dua buah bom molotov ke mobil korban hingga terbakar.

Usai kejadian teror tersebut, korban membuat laporan ke kantor polisi.

Sumber: Kompas.com
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved